Menjawab tantangan zaman "onlen-onlen" unicorn tak bisa hanya dengan retorika semata karena bisa terhenti hanya pada debat unicorn "persatuan jagung", unicorn atau udacorn, unicorn atau unisara, unicorn atau popcorn. Sampai mulut berbuih dan keringat menetes tapi perut lapar.
Sementara "onlen-onlen" sejatinya mampu menempatkan unicorn selanjutnya decacorn, hectocorn dan seterusnya bisa berperan menjadikan "jagung" Indonesia mendunia sekaligus membuat rakyat Indonesia sejahtera.
Kalau aku nganu "onlen-onlen" di unicorn, aku  sih rapopo....
----
Peb21/02/2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!