Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berharap Adhyaksa Dault Bisa Cerminkan Jiwa Pramuka dalam Berpolitik

5 Maret 2016   15:11 Diperbarui: 6 Maret 2016   09:06 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwratir Nasional Pramuka, sumber gambar : http://www.rmol.co/images/berita/"][/caption]

Salah satu sosok tokoh muda energik yang bakal maju Pilgub DKI2017 adalah Adhyaksa Dault. Banyak orang lebih mengenal tokoh ini sebagai mantan Menpora era SBY.

Saya mulai mengikuti perkembangan Adhyaksa Dault sejak dia sering menulis sekitar akhir tahun 90-an di harian Kompas pada kolom opini. Kolom ini merupakan bacaan favorit saya di harian Kompas cetak (selain kolom kecil dari Mang Usil..heu heu.heu! ).

Sebagai Aktivis dan Intelektual Nasionalis

Tulisannya sangat bernas yang menggambarkan pandangannya tentang bernegara dan Kebangsaan dalam bingkai NKRI. Satu hal yang kuat dari dirinya adalah kesadaran akan pluralisme dan kebhinekaan Indonesia. Sejak itu saya memperkirakan dia akan jadi tokoh nasional , bersama sejumlah cendikiawan muda yang sering menulis di Kompas waktu itu seperti Anas Urbaningrum, Andi Malaranggeng, Eep Saifuloh Fatah, Saldi Isra, Drajat Wibowo, dan lain-lain.

Perkiraan itu terbukti, tak lama Adhyaksa Dault terpilih jadi Ketua Umum KNPI. Seperti para pendahulunya, misalnya Akbar Tanjung dan Agung Laksono, jadi ketua KNPI makin dekat meraih jabatan menteri.

Pada masa itu Adhyaksa Dault sering jadi narasumber dialog di televisi. Dalam dialog-dialog hangat itu, spirit ke-Indonesiaannya dia ungkapkan secara lantang. Saya pikir, ini orang hebat, mampu mengartikulasikan pemikiran dan idealisme secara lugas.

Saat presiden SBY berkuasa, nama Adhyaksa Dault masuk dalam kabinet. Saya sedikit kaget ternyata beliau 'mewakili' partai PKS yang berbasis agama, bukan nasionalis seperti PDIP, Demokrat, atau Golkar. No problemo, inilah 'asiknya' bahwa sosok nasionalis Adhyaksa Dault mampu memberi warna baru dalam PKS. .

Menjadi Menpora cocok untuk seorang Adhyaksa Dault. Dia sosok muda yang idealis, nasionalis dan penuh semangat. Waktu itu saya perkirakan dia akan menjadi 'anak' kesayangan SBY karena profilnya itu 'nyambung' dengan idealisme SBY. Namun kemudian saya heran ketika ressufle kabinet Adhyaksa Dault ikut tergusur.

[caption caption="Kak Adhyaksa Dault saat bersama adik-adik Pramuka, sumber gambar ; http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images"]

[/caption]

Menjadi Pramuka Aktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun