Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Verifikasi Biru Kompasiana Memakan Korban

19 Oktober 2014   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Verifikasi biru merupakan revolusi mental ala Kompasiana. Disitu ada saluran kesadaran menuju penyadaran dan sebaliknya. Dari cuma sharing and connecting menjadi peningkatan kualitas diri ber-Kompasiana. Konsekuensi logisnya; Aktualisasi Diri. Sejatinya demi kebaikan Kompasiana, Kompasianer, pembaca dan dunia maya.

Tak setiap perubahan berjalan mulus. Ada saja resistensi karena zona nyaman yang lama dinikmati telah diusik seperti sarang semut dibawah pohon rindang. Reaksi pro-kontra pun muncul, bahkan sampai menimbulkan korban, yakni keluarnya beberapa Kompasiner senior dengan beragam sudut pandang prinsipil. Ini sah saja dalam menentukan sikap pribadi. Tapi bagi Kompasiana, tak ada yang abadi di dunia ini. Hidup adalah perubahan. Bahkan Prabowo pun akhirnya bisa bertemu Jokowi, bukan?

Saya ingin sekali naik kelas jadi penulis baik-baik berlabel verifikasi biru agar naik status di masyarakat dan tambah ganteng. Saat ini saya dalam masa detoksinasi. Doakan cepat sembuh, ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun