Mohon tunggu...
Dody Solih Setiawan
Dody Solih Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, fotografer, pengusaha.

Guru, fotografer, pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Badminton Without Fairplay (BWF)?

20 Maret 2021   18:20 Diperbarui: 20 Maret 2021   18:22 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Fairplay, please! Sering terdengar dalam sebuah pertandingan olahraga, baik itu disuarakan oleh pemain, wasit, juri maupun penonton. Banyak yang mengartikan fairplay adalah permainan yang adil, permainan yang jujur, permainan yang sesuai aturan, atau tindakan/aturan yang sama untuk semua peserta. 

Jika peserta dan seluruh komponen pertandingan menjalankan permainan dengan fairplay, diharapkan akan menghasilkan juara sejati, juara yang sebenarnya. Namun sebaliknya, jika fairplay dilanggar, maka yang ada adalah juara akal-akalan, juara "semu".

Kejadian yang dialami tim Indonesia pada pertandingan bulutangkis All England tahun 2021 yang diselenggarakan di Utilita Arena Birmingham, 17-21 Maret 2021, patut menjadi pertanyaan, apakah penyelenggara pertandingan sudah bersikap fairplay pada seluruh peserta?

Tim Indonesia yang terdiri dari 24 orang termasuk atlet dan ofisial "dipaksa" harus mundur dari ajang bulutangkis level Super 1000 tersebut. Karena dalam perjalanan dengan pesawat dari Istanbul menuju Birmingham di dalam pesawat tersebut ada orang yang terinfeksi Covid 19. 

Padahal sebelum Sebelum keberangkatan, Jonathan Christie dan kawan-kawan telah melakukan vaksin sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan tes swab PCR. Dan setelah tiba di Birmingham, pada hari Sabtu siang waktu setempat tanggal 13 Maret 2021 juga telah menjalani tes swab PCR. 

Seperti penjelasan dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, tim Indonesia diwajibkan melakukan karantina selama 12 jam di kamar hotel sambil menunggu hasil tes keluar. 

Hasilnya, tim Indonesia dinyatakan negatif Covid-19 dan diizinkan berlatih di pusat kebugaran yang ada di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre pada hari Senin tanggal 15 Maret 2021. 

Pada hari Rabu, 17 Maret 2021 atau kurang dari satu hari menjelang dimulainya All England ditemukan kasus positif Covid-19 di kubu India, Thailand, dan Denmark. 

Situasi tersebut membuat pihak penyelenggara menunda All England 2021 dan melakukan tes ulang terhadap seluruh atlet maupun tim ofisial yang hasil tesnya diragukan. 

Melalui hasil managers meeting, BWF menyatakan seluruh peserta aman setelah dites ulang dan siap bertanding. Pertandingan babak pertama All England 2021 akhirnya dimulai pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 jam 13.30 WIB atau 20.30 WIB. Empat wakil Indonesia yang bertanding berhasil memastikan langkah ke babak 16 besar. 

Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (maju ke babak kedua setelah lawannya mengundurkan diri). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun