Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia itu Bernama Perempuan

18 Maret 2019   21:20 Diperbarui: 18 Maret 2019   21:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saya masih ingat,
Ini terjadi ketika kantuk dengan tiba-tiba melanda diri saya.
Memang sudah layak dan sepantasnya saya harus tertidur,
Toh saya hanya menghabiskan waktu untuk memberikan nama kepada ciptaannya.
Tapi, jangankan terima kasih,
Secuil senyum pun tidak saya dapatkan dari bibir mereka.
Dan masih banyak lagi tentang saya dan kesendirian saya waktu itu.
Akhirnya saya tertidur.
Ketika terjaga, saya melihat ciptaan lainnya yang baru.
Benar.
Dari baunya saja dia adalah ciptaan yang baru.
Tapi dia berbeda.
Memang semua ciptaannya itu berbeda.
Hanya saja dia ini mirip sekali dengan saya.
Bulu yang ada di sepanjang tubuhnya hampir sama dengan saya miliki.
Mata yang tajam juga begitu mirip dengan mata sendu saya.
Dan masih banyak yang terlalu mirip dengan punya saya.
Saya masih diberi kesempatan untuk menamai ciptaan baru itu.
Baiklah.
Saya namakan dia Perempuan.
Dia tersipu mendengarnya.
Kata pencipta, dia menciptakannya dengan mengambil salah satu bagian tubuh saya.
Aneh.
Tidak ada sedikit pun rasa kehilangan dari saya.
Padahal hingga kini, cerita dari pencipta saya itu telah berkembang dan banyak meyakini bahwa salah satu rusuk saya diambil untuk menjadikan manusia yang telah diberi nama Perempuan ini.
Baiklah,
Kini saya sudah memiliki teman yang sepadan.
Dan kami berdua sama,
Sama-sama manusia,
Tapi dia bernama perempuan.
....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun