Mohon tunggu...
Putra Niron
Putra Niron Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Penikmat Puisi, Penulis Kumpulan Puisi Penyair Bukan Kami; Kami dan Perjamuan Terakhir; dan Mata Cermin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Berlanjut

6 Maret 2019   13:54 Diperbarui: 6 Maret 2019   14:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai jejak terhitung,

Mungkin pasir segenggam 

Belum selesai terhitung.

Andai nafas dihitung, 

Mungkin rambut kepala 

Terlalu lebih jumlahnya.

Belum lama

Jika terhitung

Hampir lama 

Mungkin terasa 

Dekati lama 

Meski pelan-pelan 

Baik...

Sudah berapa banyak?

Santun...

Sudah berapa lama?

Sukses...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun