Mohon tunggu...
Y.Padmono Dr.
Y.Padmono Dr. Mohon Tunggu... -

Saya seorang dosen yang terlambat belajar iptek.Hoby Olahraga, baca, dan musik. Saya harus terus belajar!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh RPP

2 Juni 2011   10:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 4779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tidak mudah menjadi guru/dosen! Sering kita hanya memerintah tetapi jarang bekerja, misal: memberi contoh. Alangkah naifnya seorang dosen yang pandai memerintah tetapi ia sendiri sebenarnya berada pada kebingungannya sendiri! Ia menutupi kebodohannya dengan marah, memasang  wajah dan gaya berwibawa, padahal kita tahu kewibawaan itu esensinya bukan gestur. Kewibawaan adalah kinerja. Jika dosen memberi contoh kinerja yang bagus, maka sebenarnya ia telah membangun wibawanya sendiri.

Untuk itulah, seorang dosen yang bodoh ini mencoba memberikan contoh menyusun rpp agar mahasiswa memiliki gambaran, dosennya aja rppnya jelak, maka mahasiswa harus membuatnya lebih bagus...nah teman-teman mahasiswa, kalahkan bapak...dan aku akan tersenyum!

Ini:

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Seni Budaya dan Keterampilan (Sentral), Matematika,

BahasaIndonesia, PPkn, IPS

Satuan Pendidikan: SD Labschool (cita-cita) PGSD FKIP Kampus VI

Kebumen

Tema: Mengannyam

Kelas / Semester: II/I

Pertemuan ke-:1

Alokasi Waktu:1 Minggu (5x6x35 menit)

Tujuan Pembelajaran : Melalui penjelasan guru, contoh, demonstrasi, praktek tentang membuat anyaman dari kertas, siswa dapat mengembangkan ekspresinya melalui menganyam dari kertas dengan memperhitungkan berbagai aspek kesukaannya

Materi Pokok:

1.Anyaman dari kertas, bernyanyi ekspresif, mewarnai

2.Memanfaatkan kertas bekas

3.Hidup hemat dan sederhana

4.Menulis karangan bertema Keindahan

Metode Pembelajaran

(Tuliskan cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran, mis. jigsaw, diskusi dsb.)

Pembelajaran dilakukan melalui transaksi, curah pendapat, melihat video, mengamati gambar proses mengannyam,. Mengamati contoh anyaman persiapan, awal, setengah jadi, selesai, dan finishing

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Awal

(Kegiatan apa saja yang dilakukan sebagai awal dari kegiatan, yang menghubungkan apa yang sudah diketahui siswa dengan apa yang akan dipelajari, apa yang memberi motiviasi siswa).

a.Menyiapkan kesiapan mental dan fisik anak untuk mengerjakan proyek membuat anyaman, hal ini dilakukan dengan munjukkan manfaat praktis yang diperoleh anak bila nanti bisa membuat hiasan anyaman, baik bagi diri sendiri maupun untuk keluarga

b.Mengajukan pertanyaan terkait yang membangkitkan pengalaman, pengetahuan, keterampilannya. Pertanyaan antara lain: pernahkah melihat kipas, tikar, kupat dari plastic, kupat dari janur, dan sebagainya.

c.Membahasa manfaat berlatih dan apa yang ingin dicapai dalam mengannyam. Menunjukkan latihan menganyam membuat siswa memiliki keterampilan yang dapat diterapkan tidak hanya mengannyam untuk kipas, tetapi dapat untuk membuat hiasan-hiasan rumah.

d.Menyampaikan berbagai konsep terkait (mata pelajaran lain) yangdiperlukan dalam menganyam yang baik. Mengannyam dapat dilakukan dengan menggunaka kertas bekas, kertas-kertas yang tidak terpakai, terbiasa hidup sederhana, tidak hidup boros (hemat), menceriterakan proses mengannyam, dan sebagainya.

Kegiatan Inti

(Kegiatan siswa apa yang menjadi rangkaian kegiatan utama untuk menguasai materi pokok pembelajaran).

a.Eksplorasi

1)Bersama siswa mencari dan membicarakan berbagai hal terkait dengan anyaman: sebagai keterampilan membuat hiasan, memanfaatkan barang bekas, memanfaatkan barang tidak terpakai, sehingga barang-barang dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga menghemat.

2)Menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, media, dan sumber belajar: bagaimana untuk dapat mengannyam, siswa dapat mengamati hasil anyaman yang sudah jadi, setengah jadi, dan proses penyiapan mengannyam.

3)Memfasilitasi interaksi anak dengan anak, anak dengan materi, orang dewasa (tetangga), lingkungan, dan sumber belakar lainnya. Guru dapat membuat kelompok sesuai pilihan apa yang akan dianyam, kelompok pengamatan berdasar objek yang diamati, menceriterakan secara singkat persiapan mengannyam, ketertarikan kepada kegiatan mengannyam, dan sebagainya.

4)Melibatkan siswa tanpa kecuali dalam pembelajaran: guru bersama siswa menyiapkan berbagai alat dan bahan untuk menganyam (dapat disiapkan di rumah sebagai pekerjaan rumah), menyepakati apa yang dapat dibawa siswa sebagai contoh, apa yang diinginkan anak disiapkan oleh guru (diarahkan proses mengannyam dari awal sampai selesai dalam bentuk sampel kerja).

5)Mendorong siswa berlatih mempraktekkan kerja secara joyful: siswa menganyam sesuai benda yang diidentifikasi atau sesuai keinginansiswa.

b.Elaborasi

1)Membiasakan siswa membaca, menulis untuk mendukung dan mengembangkan kualitas tugas. Guru bersama-sama siswa menyepakati untuk mencari sumber bacaan, gambar-gambar, barang-barang yang terkait dengan mengannyam.

2)Memfasilitasi siswa melalui tugas, diskusi, mendorong munculnya gagasan-gagasan baru. Berdasar persiapan bacaan, gambar dan contoh, guru dan siswa menyepakai barang apa yang akan dianyam oleh siswa sesuai keinginan siswa, bisa meniru barang atau siswa menciptakan gagasannya sendiri.

3)Membgeri kesempatan berpikir menentukan proyek mengannyamnya (memilih bentuk dan alat, mendesain/memilih bentuk, menyelesaikan masalah bila menemuinya.

4)Memfasilitasi siswa belajar secaa bermakna, bekerja, terlibat

5)Mendorong siswa berkompetisi secara sehat untuk memperoleh hasil anyaman yang baik dengan bekerja tekun, cermat, hati-hati.

6)Membimbing siswa menyusun laporan kerja tentang langkah dan tahap pengerjaan proyeknya. Siswa menceriterakan secara lisan dan tertulis.

7)Mendorong siswa berani menyajikan hasil kerjanya dalam pameran kelas

8)Mendorong siswa memperoleh rasa sukses, bangga terhadap kinerjanya, tumbuh semangat bila bekerja lagi

c.Konfirmasi

1)Memberikan umpan balik, reward, reinforcement. Guru meminta teman memilih manakah karya terbaik dan teman-teman berepuk tangan, karya paling indah, paling kuat, paling cepat, paling rapi, Berbagai kategori untukmemberikan rasa sukses kepada banyak siswa.

2)Memberikan konfirmasi hasil eksplorasi siswa dan elaborasi peserta didik melalui berbagaisumber.Guru menyetujui pilihan siswa atau mengusulkan bila kurang tepat pilihan siswa, atau memberikan alternative, sehingga keputusan diterima semua pihak. Bahkan bila perlu memberikan alasan mengapa ini terbaik, ini terindah, terapi, dsb.

3)Mendorong siswa berefleksi atas pekerjaannya (kekurangan, kelebihan). Siswa yang belum berhasildikoreksi kekurangannya melalui pengakuannya siswa, tetapi tetap diberi dorongan untuk tetap memperbaiki diri.

4)Mendorong siswa memperoleh pengalaman bermakna dalam kompetensi: Siswa yang tercepat menceriterakan caranya bekerja cepat, terapi menceriterakan bagaimana ia bisa membuat secara rapi. Sebaliknya bagi anak yang belum mampu menganyam dibantu oleh teman atau guru, memberi contoh cara bekerja yang benar, mendorong siswa pasti bisa melakukan.

Kegiatan Akhir

(Kegiatan apa saja yang menjadi akhir dari rangkaian kegiatan untuk pembelajaran pada pelajaran ini.)

a.Bersama-sama teman dan guru membuat rangkuman langkah-langkah kerja dan berbagai keterampilan yang diperlukan

b.Berani menilai pekerjaannya sambil menganalisis kekurangan-kekurangtan dan kelebihannya

c.Memberikan umpan balik

d.Merencakanb kegiatan tindak lanjut

e.Merencanakan pembelajaran berikutnya

f.

Sumber dan Media

(Tuliskan sumber dan media belajar yang digunakan)


  1. Buku Sumber

TIM, Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Yudantaka, 2010

TIM SD Labschool, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,Kebumen, 2010.

TIM SD Lab School,Buku Pedoman Siswa. Kebumen, 2010.

Berbagai suku sumber yang diperoleh siswa


  1. Media


  1. Gambar seri menganyam
  2. Tata cara bercerita secara tertulis
  3. Vidio contoh mengannyam
  4. Berbagai media dari siswa

Penilaian (jenis dan prosedur)

(Tuliskan penilaian apa yang akan dilakukan untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar, dan pilihlah jenis penilaian yang paling tepat).


  1. Jenis Evaluasi : Performan
  2. Prosedur : Evaluasi Proses dan hasil

a.Proses : rubric

b.Hasil : analisis laporan siswa

Guru

Dr. Y. Padmono, M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun