APDP Gruduk Bawaslu Pacitan Tuntut Keterbukaan Informasi Publik

Aliansi Pengawal Demokrasi Pacitan (APDP), gabungan dari organisasi yang ada di Pacitan (IMM, HMI, GMNI, PMII, ICP dan Pemuda Muhammadiyah) Senin (6/4) berkunjung ke Kantor Badan Pengawas Pemilihan umum Kabupaten Pacitan. Hadir 9 Orang pengurus APDP yang di Komandoi Muhammad Tonis Dzikrullah guna melakukan audiensi dengan komisioner Bawaslu Pacitan. 

Ditemui di sela- sela kesibukannya  oleh Ketua Bawaslu Pacitan Berty Stevanus dan Muhammad Masyhuri (Divisi penindakan) di tengah pandemi corona yang saat ini melanda Indonesia tidak terkecuali Kota Pacitan, pertemuan tersebut berlangsung singkat dengan prinsip physical distancing. 

Pertemuan tersebut menyoroti kinerja Bawaslu terkait dengan keterbukaan informasi terhadap kasus yang saat ini yang di tangani Bawaslu seakan-akan di tutup-tutupi. Adapun kasus yang menjadi perhatian adalah  keterlibatan ASN dan Proses Rekrutmen PPS. Dalam hal ini Ketua APDP Pacitan Tonis Dzikrullah mengungkapkan agar Bawaslu segera mempublikasikan hasil rekomendasi maupun putusan terhadap beberapa kasus yg saat ini tengah di tangani Bawaslu. 

Senada perihal yg sama di sampaikan oleh  pengurus APDP yang juga Ketua IMM Pacitan Gema Gita Reformasi berharap laporan masyarakat terkait Rekrutmen Calon Anggota PPS agar dapat di selesaikan dengan bijak jangan sampai berlarut larut. Dan hendaknya Bawaslu dalam menyelesaikan kasus ini hendaknya menyamakan satu persepsi terkait aturan maupun pedoman  yg ada di KPU. Jangan sampai hanya laporan masyarakat yang sifatnya multi tafsir dalam memehami aturan di KPU dapat menambah beban Mengingat pandemi corona yg saat ini melanda. Jangan sampai ada penundaan lagi setelah corona mereda. 

Ketua Bawaslu Pacitan Berty Stevanus mengapresiasi kedatangan pengurus APDP ke kantor dan berharap APDP menjadi mitra pemantauan. Sejauh ini apa yg di lakukan Bawaslu terhadap kasus yg ada sebatas kajian dan Rekomendasi, bukan putusan ungkap Muh. Masyhuri (Divisi penindakan). Sejauh ini kasus yg saat ini di tangani Bawaslu masih tahap proses, sehingga belum bisa di publikasikan ungkapnya lebih jauh. Pertemuan berlangsung singkat dan berakhir setelah adzan maghrib berkumandang