Mohon tunggu...
MUHAMMAD FAJAR ARIYADI
MUHAMMAD FAJAR ARIYADI Mohon Tunggu... Guru - Penulis jalanan

Membaca adalah Melawan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengalaman Menjadi Relawan Demokrasi KPU Kabupaten Pacitan 2019

28 Februari 2020   20:19 Diperbarui: 28 Februari 2020   20:19 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPU Kerincikpu-kerincikab.go.id


Awal menjadi Relawan Demokrasi KPU Kabupaten Pacitan tahun 2019 di mulai ketika ada salah satu grup WA kebetulan kami juga tergabung di dalamnya, ada sebuah  link berita yang memuat pengumuman rekrutmen Relawan Demokrasi tahun 2019 di kabupaten Pacitan. 

Setelah kami baca baca persyaratan tersebut dan juga mengenai tugas dan tanggung jawabnya, kami tergerak untuk memasukkan persyaratan tersebut. 

Tepat di hari jumat seingat kami selepas melaksanakan sholat Jumat kami datang ke KPU Kabupaten Pacitan memasukkan permohonan menjadi Relawan Demokrasi KPU Kabupaten Pacitan.

Di sinilah babak baru pendahuluan  cerita ini dimulai ketika akhinya kami tergabung di Relawan Demokrasi untuk basis Segmen Pemilih Muda dan sekaligus sebagai koordinator. 

Tugas yang kami emban juga tidak tanggung -- tanggung. Selain menjalankan kewajiban melaksanakan sosialisasi di basis pemilih muda, kami di tuntut pula mensosialisasikan Pemilu di basis segmen yang berbeda. Artinya sewaktu -- waktu kami juga harus siap jika ada permintaan untuk melaksanakan sosialisasi di segmen yang lain sebagai contoh misal segmen perempuan.

Perkiraan kami terlintas pada mulanya sebelum terjun ke lapangan, kegiatan ini terkesan gampang dan mudah. Hanya sosialisasi kepada masyarakat yang berkenaan dengan Pemilu Tahun 2019. Karna memang latar belakang kami yang aktif di organisasi kepemudaan  rasa -- rasanya kalau berbicara di depan khalayak umum sudah biasalah, dalam pikiran kami waktu itu. 

Setelah mendapatkan bimtek oleh KPU Kab. Pacitan untuk terjun ke lapangan pertama kalinya melaksanakan sosialisasi pemilu, barulah kendala  dan permasalahan itu muncul.

Pertama kali menemui kendala adalah di karenakan belum jadinya alat peraga sosialisasi salah satunya adalah contoh surat suara. hal ini yang menjadikan kami harus berpikir ulang bagaimana agar sosialisasi dapat berjalan efektif dan lancar. Dan akhinya solusi dari permasalahan ini dapat diatasi dengan bekerja sama dengan pihak Desa maupun Organisasi Kepemudaan yang memiliki perangkat LCD dan Proyektor. Sewaktu -- waktu kami pinjam untuk melaksanakan sosialisasi.

Berbekal file presentasi yang kami miliki sewaktu Bimtek oleh KPU kab. Pacitan  bisa kami gunakan untuk presentasi di basis segmen pemilih Muda maupun di masyarakat. Tetapi juga ada permasalahan yang muncul di kala awal -- awal kami melaksanakan sosialisasi karna pada  bulan Februari masih memasuki musim penghujan. 

Tidak mungkin di mana tempat kami harus membawa LCD, kami khawatir jika selalu kami bawa akan terkena air hujan. Terpaksa di beberapa tempat yang sempat kami kunjungi kami hanya sosialisasi tanpa membawa media bantu maupun alat peraga sosialisasi.

Seiring waktu berjalan kami di hadapkan beberapa pertanyaaan entah dari tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat perihal penyelenggaraan pemilu tahun 2019, terutama basis masyarakat yang berdomisili tinggal di wilayah perkotaan. Karna memang secara kualifikasi mungkin rata -- rata berpendidikan tinggi. Memaksa kami harus sering berkomunikasi intens dengan para komisioner untuk sering bertanya perihal Pemilu yang kami dapatkan dari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun