Mohon tunggu...
Mochammad FajarAkbar
Mochammad FajarAkbar Mohon Tunggu... Lainnya - Nama

Mahasiswa yang sedang mengambil studi di Universitas Pendidikan Indonesia, hobi membaca buku serta terampil dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pameran Seni Honje Jilid II Karya Anak ISBI Mulai "Berani" Berekspresi Offline

26 Oktober 2021   02:39 Diperbarui: 26 Oktober 2021   03:05 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Pameran Honje Jilid II "Legacy"/Dokpri

Bandung -  Kebudayaan sebagai warisan tentu saja merupakan kekayaan yang tak akan habis digali, terutama dalam kaitannya sebagai bagian dari bekal proses penciptaan seni, baik sebagai inspirasi, sandaran gagasan konseptual maupun kemungkinan lain dari cara pandang baru terhadap nilai ketradisian. Melalui karya seni rupa dalam pameran ini diharapkan muncul dialektika yang mempertemukan berbagai irisan gagasan seni dengan sudut pandang estetikanya yang beragam. 

Pameran Honje jilid 2 dengan tema atau topik Legacy yang diadakan di Dago pada tanggal 17 - 22 oktober 2021. Berhasil membuat para penggiat seni atau orang-orang dari berbagai kalangan studi; Mahasiswa, Guru dan Dosen mengapresiasi karya Seni yang terdapat pada Pameran tersebut. Pameran tersebut "berani" melaksanakan kegiatan pameran kala pandemi ketika kasus Covid mulai menurun.

Pameran tersebut melibatkan sekitar 34 Seniman dan seorang kurator yang bernama Nandang GW (instagram : @nandanggawe_artualizr), proses pengkurasian karya seni ini melibatkan jenis karya seni rupa yang beraneka ragam dari mulai Busana hingga lukisan. Dengan total keseluruhan karya sekitar 40.

Para seniman yang terlibat merupakan Mahasiswa, Alumni dan Staff Pengajar FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Salah satu karya Dosen FSRD ISBI adalah "Interrupted Travel Memory (2021) object installation, water and lights variable dimensions" Karya Eko Bambang Wisnu.

Gambar 2
Gambar 2 "Interrupted Memory (2021) Karya Eko Bambang Wisnu"/Dokpri


Dalam Cuitan di akun Instagramnya (@ekobambangwisnu) dideskripsikan bahwa :
 "Penyelidikan (investigasi) ke dalam keadaan kesadaran transendental sebagai pengamatan tentang bagaimana pengalaman "ilahi" memanifestasikan diri saya sebagai perupa dalam lingkup terbatas epistemologi manusia dan dialog dengan ruang liminal di antaranya. Berasal dari kepentingan spiritual, budaya tradisi paganisme, mistisisme dan wujud representasi subkultur psikedelik kontemporer. Pada praktiknya, saya berusaha untuk mengambil benda dan peralatan sehari-hari kemudian seolah-olah mengkonfigurasi ulang mereka tidak hanya menjadi sekadar benda semata namun menjadi objek simbol ritual pemujaan. Bentuk-bentuk ini digunakan sebagai alat investigasi yang memainkan kebebasan dan/atau pembatasan untuk menciptakan pemahaman personal tentang "keilahian" hingga sesuatu yang "kosong". Berbeda dengan secara eksklusif mengikuti struktur budaya yang diwariskan untuk penggambaran ruang alam transendental. Pada akhirnya proses menyelidiki hubungan antara hal-hal material (fisik) dan alam spiritual, bermain-main antara rasionalitas dan mistisisme yang merupakan konotasi objek fisik dalam kaitannya dengan waktu dan sejarah menjadi sebuah peristiwa sehingga membentuk ruang dialog secara terbuka."

Pameran tersebut terdapat berbagai macam karya seni. Diantaranya adalah Ilustrasi Arsir gambar yang indah salah satunya Karya Ade Ayu Puspita Munaroh dengan Judul "Rumah" dan Yeni Destiani dengan Judul "Lutung Kasarung". 

Gambar 3/Dokpri
Gambar 3/Dokpri

Dengan diadakannya Ruang berekspresi untuk para Seniman dan para pencinta Seni yang rindu untuk mengapresiasi maka Honje adalah Ruang yang tepat ketika tatap muka pameran mulai tertahan akibat Pandemi. Honje Jilid II dengan tema Legacy ini semoga dapat membuka kembali gerbang baru setelah Pandemi dan menjadi pelopor Ruang seniman untuk mengekspresikan karya Seninya, dan menjadi media apresiasi bagi yang rindu mengapresiasi.

Oleh : Mochammad Fajar Akbar

Mahasiswa FTV UPI 2020 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun