Mohon tunggu...
Gunawan S. Pati
Gunawan S. Pati Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Penikmat buku dan pengamat pendidikan dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Flipped Classroom" sebagai Pendekatan Alternatif dalam PTM Terbatas

31 Agustus 2021   21:39 Diperbarui: 2 September 2021   14:47 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi flipped classroom (Sumber: Freepik/creativeart)

Ternyata yang ingin menonton video tidak hanya siswa yang tidak masuk saja, siswa yang masuk kelas juga ingin menonton video untuk pendalaman materi. 

Dalam waktu singkat para guru dari wilayah lain juga tertarik pendekatan pembelajaran baru yang digagas oleh Bergmann dan Sams. Dalam waktu satu tahun Bergmann dan Sams mampu menyelesaikan video dan materi pembelajaran untuk digunakan dalam tahun pembelajaran baru.

Melihat keberhasilan manfaat FC, sebagian besar guru di beberapa negara bagian USA menggunakan FC menarik minat guru-guru lain mencoba FC. Akhirnya FC tidak hanya untuk siswa yang tidak masuk kelas tetapi untuk semua kelas. 

Dalam FC, siswa belajar matari pelajaran yang yang telah disiapkan guru bisa berupa video atau materi cetak di rumah, ketika masuk kelas guru hanya membahas materi yang belum dikuasai siswa melaui diskusi kelompok terbimbing.

Flipped Classroom dalam PTM terbatas

Dalam PTM terbatas guru harus pandai-pandai memanfaatkan waktu pembelajaran tatap muka sebaik mungkin sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jangan sampai dalam PTM guru hanya membahas materi yang sudah dikuasai siswa akibatnya siswa jadi bosan dan tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan guru. 

Jika dilihat dari karakteristik pembelajarannya FC memang lebih tepat digunakan untuk siswa yang kemampuan belajar mandirinya sudah terbentuk. Oleh karena itu yang paling ideal FC digunakan untuk jenjang pendidikan SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Yang perlu dipersiapkan dalam aplikasi FC adalah sebagai berikut.

Pertama, guru menyusun materi yang akan dipelajari siswa sebelum mengikuti PTM terbatas. Materi bisa bervariasi seperti video pembelajaran yang dibuat oleh guru atau materi cetak. 

Banyak keuntungan jika ada materi video pembelajaran, siswa bisa menonton berkali-kali sampai mereka benar-benar memahami materi tersebut. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan jika pembelajaran tatap muka.

Kedua, pembuatan video pembelajaran tidak harus dilakukan individu tetapi bisa berkolaborasi dengan teman sejawat satu sekolah maupun sekolah lain. Video yang sudah dibuat bisa digunakan terus-menerus sepanjang kurikulumnya belum berubah. 

Manfaatkan guru-guru yang memiliki keahlian dalam pembuatan video sehingga videonya layak untuk pembelajaran. Pembuatan video pembelajaran sebagai media pembelajaran yang dapat diklasifikasikan sebagai karya inovatif yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun