Mohon tunggu...
Paulus Phoek
Paulus Phoek Mohon Tunggu... -

discovering me is a life time journey

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hai Gajah...siapakah saya?

25 September 2011   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar bulan April kemarin, aku dan bu Julia diundang bu Esther Karundeng untuk menjadi juri lomba lukis caping yang diselenggarakan dalam rangka ultah Panti Wreda Asih. Pesertanya sudah sepuh-sepuh. Ibu Esther mempertemukan aku dengan salah seorang peserta. Namanya lupa, tapi peserta ini: seorang nenek yang usianya 94 tahun. Emak ini suka menggambar; terutama ayam jago dan gajah, ungkap bu Esther yang mengambilkan sehelai kertas kosong dan bolpoin. Si nenek segera menggambar dengan satu tarikan garis seekor figur gajah. Karakteristik banget! Emak kenapa suka menggambar gajah? tanyaku. Gajah itu binatang yang besar tapi tidak ganas. jawab si emak. Gajah juga tidak sembrono. Ketika disuruh menaiki undakan kayu, dia memeriksa apakah kayu-kayu itu cukup kuat untuk diinjak. Ini adalah gajah yang sering aku lihat di Siam. katanya lagi sambil meneruskan gambarnya.

Catatan: Siam adalah nama resmi negara Thailand yang dipakai sampai tahun 1949

Si nenek pasti sudah lupa jumlah, jenis kelamin, suara dan bau gajah yang dilihatnya waktu itu. Mungkin dia pernah lihat gajah ngamuk di televisi. Tapi, adalah waktu yang menghapus aspek-aspek detail dan drama yang gak penting. Yang mengendap dibenaknya saat ini adalah citra seekor gajah : binatang yang besar tapi tidak ganas. Bisa jadi citra yang ada di endapan benak dan hati itu adalah citra sejati seekor binatang. Atau juga seseorang. Biasanya peristiwa yang terjadi sekian tahun yang lampau memang terlupakan detail dan sisi dramanya. Yang masih mengendap di dasar benak dan relung hati adalah citra dan kesan peristiwa itu. Serta citra sejati orang-orang yang terkait: siapakah seseorang itu sebenarnya. aku sudah lupa kado ultah apa yang diberikan AAA kepadaku 5 tahun yang lalu, tapi aku ingat AAA adalah teman yang murah hati aku sudah lupa kata-kata yang diucapkan BBB 2 tahun yang lalu, tapi aku ingat BBB adalah seseorang yang sabar dan penyemangat. aku sudah lupa apa yang dilakukan CCC di kantor 4 tahun yang lalu, tapi aku ingat CCC adalah seorang penolong. aku sudah lupa masakan yang dibuat DDD 7 tahun yang lalu, tapi aku ahu DDD adalah tukang masak berbakat aku sudah lupa detail peristiwanya, tapi aku ingat EEE adalah penipu. ------ Tadi sore aku melihat tautan di fesbuk: beberapa teman yang dulu pernah bekerja di kantor yang sama, menyelenggarakan temu kangen di Jakarta. Aku diundang tapi gak bisa hadir. Padahal pengen sekali ketemu mereka yang dulu selama beberapa tahun intens berinteraksi. Dulu, ketika pertama kali bertemu mereka, aku bertanya: siapakah kamu. Kali ini, seandainya bisa bertemu, aku akan bertanya: siapakah saya?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun