Melalui pekerjaan tambahan ini, mereka mereka mendapatkan tambahan pemasukan atau uang tips. Hitung-hitung kalau seorang satpam dipercayakan menjaga 5 rumah dengan tips seratus sampai dua ratus ribu rupiah per rumah. Syukur-syukur lebih dari itu. Jumlah yang sangat berarti bagi mereka.Â
Namun, pupuslah harapan satpam pada liburan Lebaran tahun ini. Kebanyakan warga memilih tidak mudik karena Pandemi Covid-19. Tidak ada lagi tambahan pemasukan.
***
Penghasilan sampingan seperti itu bagi satpam perumahan sangat berarti.Â
Gaji sebulan tidak cukup untuk biaya hidup keluarga selama sebulan. Paling-paling cukup untuk hidup dua minggu. Syukur-syukur ada modal sehingga bisa mencari pemasukan tambahan seperti membuka warung makanan kecil-kecilan atau kios kecil untuk menjual barang-barang kebutuhan pokok warga sekitar rumah. Jika tidak ada modal, mereka terpaksa gali lubang tutup lubang.
Mencari pekerjaan dengan gaji yang relatif besar tentu sulit. Mereka kalah bersaing dengan jutaan pencari kerja dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Maka, menjadi satpam adalah pilihan yang tepat agar bisa menghidupi istri dan anak.Â
Semoga tulisan ini membuka hati kita untuk lebih peduli terhadap sesama di sekitar yang dengan susah payah menghidupi keluarga. Terutama bagi warga perumahan agar lebih humanis dalam memandang satpam, bukan melulu sebagai pekerja dan pemberi gaji. Bukankah memberi dari hati, bahkan memberi dari kekurangan akan mendapatkan pahala yang lebih besar?
Semoga.
Jakarta, 1605021.