Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kegagalan adalah Tanda Koma

22 April 2021   18:53 Diperbarui: 23 April 2021   07:45 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang putus asa (kabarone.com)

Demikian hal dengan suatu perjuangan. Apabila kita menemukan kegagalan, jadikan kegagalan itu sebagai tanda koma. Bukan sebagai tanda titik. Sebagaimana tanda koma menghendaki kita berhenti sebentar untuk mengatur napas, kegagalan pun dimaknai sebagai berikut.

  1. Kegagalan adalah kesempatan untuk menarik diri, merefleksi, mencari tahu di mana letak kekurangan diri kita.

  2. Kegagalan adalah kesempatan untuk untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi diri.

  3. Kegagalan adalah kesempatan untuk membangkitkan optimisme bahwa keberhasilan masih terbuka lebar di depan saya.

Lain halnya dengan tanda titik.  Tanda titik menandakan suatu kalimat sudah berakhir. Jika kegagalan sebagai tanda titik,  perjuangan kita sudahlah final. 

  1. Kegagalan merupakan akhir dari suatu perjuangan. 

  2. Sebagai akhir suatu perjuangan, kegagalan menjadikan kita putus asa, mandeg, dan tidak ada lagi semangat untuk maju dan berkembang.

  3. kegagalan membuat kita menjadi orang yang pesimis sehingga menutup diri untuk mencari terobosan-terobosan baru.

Kesimpulan:

Gagal untuk menggapai suatu tujuan adalah hal yang wajar. Mengapa? Karena kita manusia yang telah diberi kebebasan oleh Allah untuk berusaha, untuk memanfaatkam segenap talenta, segenap kemampuan kita. Namun, seringkali kita tidak mengasah talenta itu. Bahkan kita terlalu percaya diri bahwa kita bisa. Padahal, ada kekurangan diri kita yang tidak kita sadari. 

Marilah kita menjadikan kegagalan itu sebagai tanda koma, bukan sebagai tanda titik. Sebagai tanda koma, kegagalan disadari sebagai suatu kesempatan untuk melihat diri; kesempatan untuk memperbaiki kekurangan diri sehingga ketika waktunya tiba, kita akan maju dengan menggenggam optimisme bahwa kita pasti berhasil. 

Semoga!

Ujung Menteng, 220421.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun