Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Misteri Otak dan Otak-otak

26 Agustus 2020   13:53 Diperbarui: 27 Agustus 2020   16:41 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: imajinasi yang keluar dari dalam kepala perempuan. (sumber: pixabay.com/geralt)

Seberapa besar otak
Seberapa besar batok
Seberapa besar kepala
yang bertumpu pada pangkal raga! Tak seberapa!

Tapi jangan lupa, sayang!
Adamu menggoncangkan dunia,
Melumatkan jagat walau sekejap.
Karena itu,
Kau dipuja kerna hebatmu.
Kau juga dihujat kerna sesatmu.
Tapi bukan salahmu!
Itulah yang mesti
ada pada hakikat segala.

Sayang.  
Otak ini telah menjelma
menjadi otak-otak lalu diperhamba
untuk memporakkan misteri Illahi.
Kau juga diperalat untuk menebarkan kebencian,
kebohongan dengan beribu legitimasi.

Kau dipaksa untuk perdebatkan sesuatu
yang sudah terang benderang sehingga ludahmu
yang mulai mengerak kau
jilat kembali tanpa rasa sesal.

Bagai pengantin baru,
Mengayun-ayun kaki di pinggir ranjang.
Sementara di luar sana
Beribu-ribu,
Berjuta juta menjaga dan memujimu,
Mempersolek dengan kata-kata
manis buat merayu atasan,
Buat menjungkirbalikkan fakta
Lalu bersekutu dalam secarik memorandum, peringatan, ancaman.

Kau telah dipersunting oleh hati
yang tumpul, kemudian membiarkan dirimu
Didandani dengan ayat-ayat suci,
Memperlengkapimu dengan  
narasi penyelamatan,
narasi kebajikan,  
narasi kebenaran,  
narasi pengorbanan, dan  
narasi persaudaraan.

Apalah kuasamu!
Sesungguhnya,
Teramat dalam.....
Tidak, teramat dangkal!
Tempatmu bukan sebatas terpurung lagi.
Bukan juga sebatas raga lagi.
Adamu menjadi semakin menganga pada waktu
Sang Pemberi,
Lalu, bersekutu dengan api yang kekal.
Mengangaaaaaaaa!

Jkt, 2608020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun