Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari MPLS Hari Pertama

14 Juli 2020   08:22 Diperbarui: 14 Juli 2020   08:21 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MPLS hari pertama menggunakan Zoom (dokpri)

Namanya juga anak-anak. Ketika mereka sudah tergabung dalam video konferensi, tingkah anak-anak cukup menyedot perhatian guru. Meskipun guru sudah mengimbau agar mematikan audio (di-mute) selama orang lain berbicara, tetap saja terdengar percakapan antarteman, atau sapa-menyapa di seberang sana.

Akibatnya, suara guru, sebagai pembawa materi sedikit banyak terganggu dengan suara-suara mereka. Bahkan, muncul suara siswa yang menanyakan perihal bagaimana mematikan suara pada HP atau laptopnya. 

Tentu saja gangguan-gangguan seperti itu berpengaruh terhadap efektivitas informasi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, terjadi pergeseran waktu dari yang direncanakan. Beberapa kali pembicaraan narasumber terjeda karena guru harus mengingatkankan siswanya.

Kesiapan Perangkat Daring

Perangkat yang digunakan admin atau guru, seperti laptop bisa menghambat komunikasi.

Kapasitas RAM (Random Access Memory) yang kecil misalnya di bawah  2 giga byte  dan kapasitas harddisk yang kecil mempengaruhi kecepatan transfer data. Untuk mengatasinya, guru harus menggantikannya dengan laptop lain yang lebih berkualitas atau laptop dengan spec yang lebih tinggi.

Tentu hal ini mengganggu kelancaran komunikasi, juga menyebabkan pergeseran jadwal. Oleh karena itu, pengecekan awal dan melakukan uji coba pengoperasian sangat diperlukan.

Kesiapan Narasumber

Penyampaian materi yang menarik berpengaruh terhadap perhatian siswa dalam mengikuti pertemuan hingga akhir. Karena itu, guru sebagai narasumber hendaknya mempersiapkan materinya dengan matang. Ia juga diharapkan menyampaikan materi secara menarik sehingga memacu perhatian siswa untuk mengikutinya dengan tenang dan tertib.

Penyampaian yang kaku, yang hanya membaca materi yang di-share- kan atau ditayangkan ke layar akan mendatangkan kebosanan pada siswa. Akibatnya, siswa kurang atau tidak memperhatikan guru yang sedang berbicara.

Banyak reaksi siswa yang terjadi, seperti berbicara dengan orang di sekitarnya, bermain HP, atau tidur-tiduran di atas meja kamarnya. Kejadian seperti ini jelas menghambat tercapainya tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun