Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah RAPBS Covid untuk Tahun Ajaran 2020/2021?

3 Juli 2020   06:48 Diperbarui: 3 Juni 2021   12:49 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RAPBS Covid untuk Tahun Ajaran 2020/2021 (unsplash/cdc)

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 telah berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. 

Beberapa perubahan pun terjadi dalam dunia pendidikan kita, seperti proses pembelajaran dilaksanakan secara daring (Learning from Home), pembatalan Ujian Nasional (UN), serta Ujian Sekolah (US) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan secara daring.

Belakangan, Pemerintah melalui Kemendikbud menetapkan  tanggal 13 Juli 2020 sebagai awal tahun ajaran 2020/2021, namun belum dipastikan kapan siswa boleh belajar di sekolah. Ini berarti proses pembelajaran masih dilaksanakan secara daring sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Pembelajaran secara daring ini akan berdampak pada pembiayaan pendidikan di sekolah. Banyak kegiatan bidang kesiswaan juga bidang kurikulum yang berbentuk mengumpulkan siswa tidak terlaksana. Hal ini akan mengubah anggaran pendapatan dan belanja sekolah.

Baca juga : Membenahi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19

Belajar dari Keluhan Orangtua atau Wali Siswa

Seperti kita ketahui, salah satu sumber dana sekolah adalah orangtua atau wali siswa. Sementara mereka juga terdampak Covid-19. 

Ada yang kena PHK, ada yang berkurang pendapatannya, seperti pedagang kaki lima, pekerja serabutan, dan sebagai sopir angkutan umum dan ojol. Pemasukan yang berkurang tentu berpengaruh juga terhadap pembiayaan pendidikan anak-anaknya.

Persoalan pembayaran siswa perlu mendapat perhatian sekolah, khususnya sekolah swasta. Sejak pandemi virus corona, banyak orangtua atau wali siswa menanyakan perihal pembayaran siswa. 

RAPBS Covid (ilustrasi pribadi melalui aplikasi flyermaker)|Dokpri
RAPBS Covid (ilustrasi pribadi melalui aplikasi flyermaker)|Dokpri
Apakah mereka harus membayar SPP bulan Mei dan Juni? Apakah mereka tetap membayar dana kegiatan-kegiatan sekolah yang tidak terlaksana selama pembelajaran jarak jauh (PPJ)? Pertanyaan-pertanyaan itu kerap saya hadapi. Itulah yang menginspirasi saya untuk menulis artikel ini.

Penularan Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya ini, mau tidak mau, sekolah membuat dua RAPBS atau RKAS, yaitu RAPBS Normal dan RAPBS Covid. Oleh karena itu, saya mencoba memberikan beberapa pikiran terkait kedua RAPBS tersebut dengan pembayaran siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun