Ketika quote di atas saya jadikan wallpaper pada laptop, sontak seorang frater yang melihatnya tertawa geli, kemudian ia membagikan kegelian itu kepada para frater dan pastor lain yang hadir di ruang pertemuan itu.
"Mari lihat wallpaper Pak Paul!"
Beramai-ramailah mereka mengamati.
Semuanya tertawa geli tanpa dikomando.
"Ada-ada saja Pak Paul ini!"
"Nah, loh, kena!"
"Pak Paul memang kreatif."
"Persembahkan misa pakai bir"
Demikian beragam reaksi spontan menyertai tertawa geli di pagi itu, sebelum memulai seminar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!