Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Oscar, Si Petarung

27 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 27 Maret 2020   11:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

      “Tejo, balaskan dendam ayah! Cungkil matanya yang satu ini!”  Segenap penghuni kolam keragaman marah. Bermuncullanlah kata-kata umpatan, cercaan, makian serta kutukan.

            “Rajam! Rajam dia!”

            “Bunuh dia!”

            “Cincang dia!”

            “Lenyapkan sang predator!”

            “Rontokkan gigi-giginya!”

            “Cungkil matanya!”

            “Bakar ikan tak punya hati ini!”

           Suasana semakin tak terkendali ketika Raka menyeret Oscar tua ke tengah kolam. Namun, Oscar tetap diam; tak punya daya untuk membela diri. Ia pasrah!    

     “Tenang, tenang saudara-saudaraku. Jangan main hakim sendiri!” Teriak Ruben.

       Teriakan itu tidak mempengaruhi amarah masa. Masa bergerak mendekati Oscar. Ada yang melemparinya batu. Ada yang memukulinya dengan potongan kayu, bahkan ada yang menusuk-nusuk matanya dengan kawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun