Ganjar-Prabowo
Menarik aksi Jokowi bersama-sama Ganjar dan Prabowo dalam satu frame. Mau satu lokasi seremoni, satu bingkai gambaran politik, atau  satu kotak dalam kerja, toh publik, terutama media langsung mengaitkan dengan pilpres 24.
Media, terutama media sosial langsung berramai-ramai menganalisis dengan berbagai-bagai cara. Ada yang membandingkan dengan panen raya Puan yang sepi dari pembicaraan. Keberadaan Jokowi-Ganjar-dan Prabowo membuat spekulasi baru.
Padahal sangat jelas Prabowo hadir karena penanggung jawab ketahanan pangan nasional, berkaitan dengan tugasnya sekaligus Menteri Pertahanan. Hal yang sama sekali tidak aneh dan di luar koridor sama sekali.
Ganjar jelas sebagai tuan rumah, Kebumen itu wilayah kerja Ganjar Pranowo, di mana wajar dan sangat biasa ia hadir bersama dengan Presiden RI dan Menhan RI. Tidak ada yang luar biasa, bahkan sangat biasa. Malah aneh kalau Ganjar ngacir ke luar pulau atau luar negeri misalnya.
Beberapa hal yang menarik adalah;
Beberapa pihak panas, bagaimana SBY kan pernah mengatakan, jika ia tidak menyiapkan penggantinya, sebagai presiden. Wajar, karena  tidak ada visi keberlanjutan, berbeda dengan Jokowi yang mengawal kebijakannya bisa terus demi Indonesia yang lebih maju.
SBY cenderung pokoknya anak keturunannya yang meneruskan, bukan mengenai visi bernegara. Lihat saja sekarang seperti apa laku yang ia jalankan. Mbingungi sendiri.
PKB dan Cak Imin atau berganti menjadi Gus Imin, ketika menggadang-gadang dirinya bersanding dengan Prabowo. Semua diam di tempat, malah tiba-tiba mencelat nama Ganjar-Prabowo atau sebaliknya, toh itu kalkulasi politik dan partai politik.
Tentu saja cemas ada telikungan yang tidak ia duga-duga pastinya. Posisi  nyaman yang ia idam-idamkan sejak lama. Usai diajak Pak Jokowi jalan-jalan, 2019 lalu ia sudah pede untuk menjadi kandidat wapres bersama petahana yang sangat diunggulkan.
