Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar-Prabowo

10 Maret 2023   15:29 Diperbarui: 10 Maret 2023   15:38 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gajnar, Prabowo, Jokowi: Detik.com

Kedua nama yang bersama Pak Jokowi itu unggul, dua besar merajai survey berbagai lembaga dan berbulan-bulan lamanya. Tokoh yang sangat populer dan wajar menjadi jagoan untuk memenangkan pilpres.

Kedua tokoh itu saling mengisi dan melengkapi. Publik sempat bertanya-tanya, bagaimana menguasai militer, padahal Ganjar sama sekali bukan berangkat dari sana. Toh wajar kekhawatiran itu, lihat saja saat sipil yang memimpin, kondisi sangat labil. Pemerintahan Jokowi itu ada Luhut, ada Wiranto, kini ditambah dengan Prabowo, tanpa itu semua susah, apalagi Angkatan Darat RI sudah 42 tahun berkuasa mutlak.

Nah, keberadaan Prabowo bisa membantu menjembatani bagaimana Ganjar bisa memimpin dengan lebih tenang, mudah, dan terkendali. Jangan dianggap sepele keberadaan mereka ini. Benar, tidak akan ada kudeta bersenjata, tetapi bahwa penggendalian gerbong militer itu sangat tidak mudah.

Catatan Prabowo di masa lalu yang dikait-kaitkan dengan kekerasan dan rusuh 98, meskipun sudah tidak menjadi persoalan, toh tetap menjadi ganjalan dan tanda hitam yang tidak mudah, nah posisi wapres sangat pas dan tepat untuknya.

Tidak parah-parah amat menurunkan derajad Prabowo, pun tidak juga terlalu menempatkannya pada posisi yang biasa saja, toh pemecatan dari dunia militer berarti ada sesuatu. Sebenarnya aneh juga ketika bintang tiga, pecatan dan jadi panglima tertinggi. Menjadi RI-2 sangat pas dan wajar.

Keduanya bisa menjadi solusi atas janji politik Batu Tulis yang sering digembar-gemborkan berbagai pihak, terutama Gerindra yang menuding PDI-P ingkar janji. Kemenangan ketiga atau hattrick bagi partai banteng moncong putih sangat terbuka.

Mematahkan sejak dini gembar-gembor Nasdem dan Demokrat yang merasa diri di atas angin karena mereka sudah deklarasi lama. Toh masih juga belum sepenuhnya solid dan terbentuk dengan sangat baik.

Tarik ulur kepentingan yang sangat kentara di antara partai dan calon membuat koalisi mengaku perubahan itu malah tidak meyakinkan akan membawa perubahan. Gontok-gontokan rebutan jabatan itu wis biasa.

Tampil bertiga dalam satu bingkai sangat elok. Meneror perpolitikan nasional dengan segera, apakah ini momen biasa karena jabatan masing-masing? Ah terlalu naif jika bicara demikian.

Pertama, Jokowi itu manusia simbol, sering dalam bermain politik ia menggunakan, tanda, atau sasmita yang sangat halus. Berkali  ulang ia menjawab persoalan politik dengan cara ini. tentu hal yang sudah dipahami bersama dengan sangat baik.

Kedua, yang ada dalam frame atau bingkai orang-orang yang memang pemain politik yang sedang menjadi bahan perbincangan secara masif, rasional, dan juga politis. Jarang pemain politik lepas dari kepentingan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun