Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kominfo, Indeks Literasi dan Etika Digital Meningkat, Keamanan Belum

4 Februari 2023   12:49 Diperbarui: 4 Februari 2023   12:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kominfo, Literasi dan Etika Digital Meningkat, Keamanan Belum

Kominfo mengadakan tiga kali survey untuk bisa mengatakan, keadaan penggunaan internet cukup menggembirakan. Literasi dan etika digital ada peningkatan, memang untuk keamanan masih perlu perjuangan dan sosialisasi yang cukup keras lagi.

Keamanan, pihak Kemenkominfo menyatakan, bahwa masih cukup tingginya penipuan dan pengakuan orang yang terpedayai dengan iming-iming dalam dunia internet. Begitu beragam kejahatan dengan menggunakan dunia digital  ini. Itu adalah keprihatinan pihak kementrian.

Mengenai literasi dan etika digital, meskipun sudah lumayan menggembirakan, masih perlu terus ditingkatkan. Perlu pemetaan lebih mendalam, sehingga bisa tepat sasaran. Apa yang sudah dilakukan adalah mengelompokkan berdasarkan provinsi.

Apa yang terdapat di dalam provinsi satu dengan yang lain tentu saja berbeda. Penanganan inilah yang terus diupayakan pihak Kemenkominfo, sehingga tepat sasaran dan lebih efektif.

Survey dibagi dalam tiga kelompok, pemerintah, dalam hal ini ASN, polisi, dan militer, kelompok kedua pendidikan, dan yang ketiga masyarakat umum. Pemetaan yang memudahkan dalam mencapai tujuan dari literasi, etika, dan juga keamanan digital.

Patut mendapat apresiasi itu bahwa luar Jawa ternyata tidak jauh ketinggalan, bahkan bisa sama dengan Jawa. Yogja dan Kalimantan Barat  ada pada posisi nomer satu, mengungguli Jawa Tengah di nomor berikutnya, bahkan provinsi lain di Jawa tidak masuk lima besar. Jawa Tengah masih kalah dengan Papua Barat.

Dunia digital ternyata menjadi barometer, bahwa kini tidak lagi Jawa sentris, bahwa semua-mua itu Jawa terkhusus Jakarta. Papua Barat bisa melesat melampaui Jateng. Kalimantan malah menyumbang dua provinsi di lima besar indek digital yang baik.

Pembangunan makin masif, literasi digital juga membaik, bahkan di luar Jawa, ini artinya negeri ini semakin merata dan tidak ada lagi merasa dianaktirikan, merasa hanya Jawa saja yang dibangun.  Meratanya pemahaman baik mengenai internet, itu tentu juga hasil pembangunan, bukan serta merta demikian saja terjadi.

Jika masih banyak orang yang menggunakan politik iri, bahwa hanya membangun Jawa itu bisa ditengarai tidak melek digital. Salah satu keprihatinan literasi digital itu, bagaimana dengan mudahnya kelompok-kelompok minim prestasi membuat sesat pikir menggunakan kemudahan dunia digital.

Hoaks, misinformasi, separo data itu disebarkan dengan digital. Kemudahan yang dimanfaatkan kelompok pecundang sebenarnya.  Aksi busuk   mereka terjadi karena munafik dan standar ganda. Asilnya antidemokrasi namun memakai alam demokrasi, katanya antiproduk kafir tapi masih saja memakai penemuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun