Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memahami Lesunya MU

9 November 2022   15:41 Diperbarui: 9 November 2022   15:48 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Lesunya MU

Apa yang terjadi di MU, Juve, Barca, dan juga sempat dulu Liverpool, Arsenal mengalaminya. Pergantian pelatih, pemain ikonik, dan regenerasi biasa berjalan tidak mudah. Paling menyolok apa yang dialami si setan merah. Di tengah tetangga berisik mereka yang nyaman di mana-mana, MU masih kebingungan.

Mengapa sih MU sebegitu lamanya, padahal Arsenal mulai menemukan jalurnya. Lini masa media baik sosial atau arus utama, masih berkutat soal Ronaldo, atau kata-kata si para mantan yang berisik, model Fergie menyebut City.

Beberapa hal layak dicermati, mengapa susah MU untuk kembali ke jalur juara,

Pertama, Fergie terlalu lama, 27 tahun memegang satu klub, ketergantungan yang dijadikan juga tuntutan suporter. Bagaimana kesuksesan itu harus sama. Padahal Fergie ternyata baru pada tahun keempat bisa mempersembahkan tropi. Kudu sabar, ini berkaitan dengan poin berikutnya. Bayang-bayang Fergie masih menghantui Old Trafford.

Kedua, tidak sabar. Suporter, manajemen, dan juga semua yang ada di MU tidak sabar akan proses. Pelatih berganti-ganti, tapi memori tetap Fergie, tapi lupa berjuang empat tahun baru mendapatkan piala juara pada lupa. Sekarang siapa pelatih yang diberi kepercayaan sampai empat tahun.

Lihat bagaimana Arsenan dengan Arteta atau Liverpool dengan Klop. Jangan samakan Enrique yang langsung juara. Tim juara, pemain di masa puncak, tinggal meracik dan menambah pemain sesuai selera. Itu tidak banyak. Toh, lihat sekarang Barca juga masih transisi lagi.

Ketiga. Alumni atau mantan pemain yang berisik. Hanya eksMU yang comel dan nyinyir, malah kek pendukung paslon kalah di Indonesia. Semua dikomentari hanya pemain muter-muter menunjukkan skil individu saja diributin. Tidak ada ekspemain klub selain MU yang seribet ini.

Ronaldo balik pun jadi bahan ghibah. Disuruh pergi karena permainannya sudah tidak lagi seperti dulu. Pemain yang balik lagi tidak ada yang moncer seperti sebelumnya. Ada Owen, ada Kaka, Shevchenko, pemain sudah keren di klub lama, pindah, dan balik lagi biasanya sudah habis.

Keberadaan Ronaldo yang sedang menurun, faktor umur juga perlu dimengerti, eh malah dicomelin, dan itu salah satu faktor MU susah kembali pada performa terbaiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun