Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur, Johnny Plate: Pemerintah Selalu Membangun

21 September 2022   11:03 Diperbarui: 21 September 2022   12:54 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur, Johnny Plate: Pemerintah Selalu Membangun

Bipang yang menjadi andalan daerah Pontianak, ketika menjadi bahan pembicaraan dan promosi negara ini, malah menjadi gorengan pihak oposan. Apa salahnya coba, kecuali memaksa orang makan bipang, itu baru keliru. Semua diam, tidak ada yang membela presiden.

Berbeda ketika AHY menyoal infrastruktur, menteri-menteri pada langsung merespons. Wajar sih karena sama juga meragukan kinerja mereka. Johnny Plate mengadakan konferensi pers langsung untuk merespons pernyataan itu. Wajar ketika  keluar angka-angka pembangunan dua masa presiden.

Menarik ada dalam sebuah video singkat ketika Menter PUPR mengatakan jangan sampai ada ground breaking 1, 2, 3, atau 4, sekali jadi. Ketika meletakkan batu pertama pembangunan tol di Bali. Ini respon bahwa di masa lalu, bisa jadi pembangunan itu sampai peletakan batunya berkali ulang. Penyelesainya masa pemerintahan Jokowi.

Menggarami itu tidak harus tampak dengan jelas, namun terasakan.  Budaya dan filosofi Jawa dan juga adat Timur itu tidak pernah menonjolkan diri. Hal yang Jokowi banget. Namun, ketika sudah keterlaluan, sikap demikian ya harus dijawab, dicelikkan mata dan pikirannya bahwa fakta tidak seperti itu.

Rival politik Jokowi sangat paham. Tidak model Jokowi untuk responsif pada hal-hal yang tidak penting, namun berpikir bahwa energinya dipakai untuk membangun negeri, itu jauh lebih memberikan manfaar dan berdaya guna.

Berkali ulang sikap itu dikatakan. Salah satunya dalam wawancara dengan Karni Ilyas yang menyoal mengenai kebebasan berpendapat dan jabatan tiga periode. Dua jawaban yang membuat jurnalis kawakan dan kesenangan oposan itu adalah. Mengapa tidak boleh ada wacana tiga periode padahal begitu banyak desakan Jokowi mundur, hampir setiap saat begitu padahal. Kedua, mengenai kebebasan berbicara, padahal caci maki di mana-mana setiap detik. Karni Ilyas diam, karena itu adalah fakta.

Kala 2015-16, SBY mengadakan tour de java sambil melontarkan kritikan atau bahasa lain       nyiyiran, Jokowi diam saja, hanya ketika sudah memuncak, presiden ke Hambalang, dan SBY langsung balik kanan. Telak, tidak bisa lagi mengelak. Ini bagus bahasa politis diplomatisnya. Tidak perlu banyak cakap dan aksi.

Johnny Plate sigap menyikapi pernyataan SBY dan AHY, ia mengatakan semua  pemerintah pasti membangun. Tidak ada pemimpin yang tidak memikirkan bangsa dan negara dengan Pembangunan.   Pilihan kata yang sangat bagus, diksi yang membanggakan, tidak membuang sampah di rumah tetangga.

Kata selajutnya yang luar biasa, ketika mengatakan, Presiden Jokowi bersama jajaran melakukan akselerasi. Percepatan, dengan bekerja keras melakukan pembangunan yang sangat masif. Di tengah nyinyiran, pemborosan kata SBY tahun 2017, atau politikus Gerindra yang mengatakan rakyat tidak makan infrastruktur atau semen, pada 2019 masa kampanye pilpres lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun