Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Pranowo MenPan-RB, Capres 24 Hampir Pasti

4 Juli 2022   14:21 Diperbarui: 4 Juli 2022   14:30 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjar. Sumber: CNBCIndonesia.com

Ganjar Menteri, Capres 24 Hampir Pasti

Ikut berduka atas meninggalnya Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo. Bola panas ketika hal ini berbicara mengenai siapa penggantinya hingga 24 mendatang. Sangat logis sebagai sebuah lompatan dan juga pencitraan oleh PDI-P untuk maju dalam pilpres mendatang. Kursi ini "milik" banteng moncong putih, tidak akan bisa diganggu gugat.

Salah satu pengamat mengatakan, ada empat kandidat kuat untuk diajukan menggantikan almarhum.  Risma, Ahmad Basarah, Ahok, dan Ganjar. Ketiga nama lainnya tidak sangat menarik, kecuali mengenai Ganjar Pranawa. Mengapa demikian?

Survey-survey menempatkan Gubernur Jawa Tengah ini ada pada posisi atas. Mengalahkan Prabowo, Anies Baswedan, apalagi sekelas AHY atau Ridwan Kamil. Nah dengan menjadikannya menteri, ia akan makin moncer lagi dan lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas.

"Kampanye" gratis dan sah tanpa melanggar hukum dan UU Pemilu.  Makin melejit meninggalkan rival-rivalnya yang masih kasyak-kusyuk, dan partai banteng sudah pasti ada di depan. Ini juga untuk kemenangan partai bukan semata Ganjar saja yang mendapatkan keuntungan.

Posisi PDI-P dengan Megawati dan Puan yang berhadapan dengan pemilihnya sendiri, yang memiliki asumsi bahwa partai memilih untuk mengajukan Puan dari pada Ganjar. Relasi yang sempat retak dan sikap curiga itu pasti sirna seketika, jika Megawati menyerahkan nama Ganjar untuk mengisi posisi MenPAN- RB.

Kapasitas Ganjar juga mumpuni kog. Memang jika dibandingkan Ahok masih beda level. Toh tidak cukup menjadi masalah. Apalagi jika      mengajukan nama Ahok jauh lebih riskan. Bancaan untuk oposan dan kelompok intoleran mendapatkan tiket dan panggung sekaligus. Risma biar di Kemensos, tidak perlu susah-susah mengganti yang sudah pada tempatnya.

Kepemimpinan di Jawa Tengah juga relatif baik. Tidak perlu membandingkan dengan kepemimpinan Jokowi Ahok, namun menjadikan Jateng ramah investasi, sehingga banyak berdatangan investor menanamkan modal di Jawa Tengah itu sebuah capaian yang baik. Investor senang, rakyat juga tertolong dengan lapangan kerja, sekaligus inflasi tidak tinggi. Hal yang tidak mudah.

Ganjar mantan anggota dewan. Ia sudah sangat   paham dengan perilaku kawan-kawan lamanya di gedung kura-kura hijau itu. Bagaimana ia mau memperbaiki kondisi aparatur negara itu perlu juga kerja sama dengan dewan. Itu tidak mudah, bekalnya ia di sana bisa membantu untuk mendapatkan jalan tol yang biasanya reseh menjadi biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun