Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Indah Harini Korban yang Menjadi Tersangka

27 Desember 2021   14:05 Diperbarui: 27 Desember 2021   14:05 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indah Harini Korban yang Menjadi Tersangka

Menarik apa yang dialami Indah Harini kali ini, bisa jadi nanti, kita yang memiliki rekening bank dapat mengalami hal yang identik. Jadi ini bukan menakut-nakuti siapa saja yang mempunyai tabungan atau rekening, namun menjadi perhatian bersama, hati-hati.

Mengapa sudah mengatakan sebagai korban?  Beberapa indikasi memperkuat asumsi dan kemudian menjadi konklusi pribadi saya.

Pertama, ada itikat baik, ketika hampir dua tahun mencari kejelasan. Sangat mungkin kalau tidak bermaksud baik sudah diambil dan dipergunakan tanpa perlu tahu duduk perkaranya dengan baik.

Kedua, sekian lama, jika memang tidak ada "sesuatu", permainan atau sebuah keadaan yang direncanakan, tentu tidak perlu lama untuk bisa mengatakan uang itu berasal dari mana. Apa sih susahnya. Ini zaman digital, bukan eranya manual atau merpati pos yang membawa berita.

Sekian detik informasi begitu melimpah, itu mencari informasi, jika untuk mendapatkan jejak ya hitungan jam lah, tidak perlu berbulan-bulan. Ini menjadi tanya ada apa.

Ketiga, kemarahan pihak bank atas adanya pengacara. Jika keadaan itu baik-baik saja, mengapa harus sensi dan meradang ada pihak lain. Makin menjadi tanya bukan?

Selanjutnya adalah. Mengapa dengan Indah Harini? Sebuah tanya juga untuk kita-kita, semua yang memiliki akun di bank, siapa tahu nantinya juga mendapatkan dana siluman dan lanjutannya menjadi tersangka dan terdakwa. Kan berabe hidup kita.

Berbeda jika itu memang pekerjaan, atau perilaku jahat, mencuri, menggelapkan, atau maling, konsekuensi menjadi terdakwa dan seterusnya itu. Jika kita adalah baik-baik saja, dan kemudian menghadapi kasus hukum, tidak punya jaringan dan uang, bui tanpa kita berbuat apa-apa.

Erick Thohir seharusnya mendengar hal ini.  Kisah-kisah perilaku tidak adil seperti ini sangat sering terjadi. rekening tiba-tiba raib. Ada saldo berpindah tanpa melakukan transaksi, cermati saja di lini massa media sosial. Begitu banyak orang-orang biasa kehilangan tabungan berbulan-bulan, bahkan hitungan tahun.

Pertanggungjawaban moral, atas kinerja buruk BUMN. Benar, bahwa tidak adil jika hanya menuntut Erick Thohir saja. Kebobrokan ini sudah tahunan. Berwarsa-warsa BUMN itu menjadi "milik" para elit yang sangat tamak akan uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun