Apa Salah AHY Memberikan Penghargaan pada SBY, Ani, dan Ibas?

Apa Salah AHY Memberikan Penghargaan pada SBY, Ani,  dan Ibas?

Puncak peringatan hari jadi Demokrat ke 20 beberapa hari lalu, hingga kini masih terasa ada yang janggal. Penghargaan diberikan kepada SBY, mendiang Ibu Ani, dan Ibas. Hal yang tidak elok. 

Berbeda ketika yang menjabat ketua umum itu Anas Urbaningrum atau yang lain. Lha ini AHY itu anak kandung dari SBY dan almarhum Ibu Ani dan kakak kandung Ibas.

Benar, tidak melanggar apapun, hanya ketidakpatutan, dan itu memang tidak mudah, karena berkaitan dengan kapasitas, kapabilitas, pengalaman, dan juga pengetahuan. 

Miris sih, di tengah tudingan AHY mendapatkan kursi ketua umum karena "pemberian" SBY, perilakunya malah mengafirmasi itu.

Jauh lebih penting, mendesak, dan memperoleh perhatian utama adalah bagaimana AHY membuktikan bukan bayang-bayang SBY, mampu memimpin dengan bijak dan cerdas sesuai dengan usainya. 

Ini sebuah nilai lebih, di antara partai politik yang ada  AHY bisa dikatakan termuda. Malah tidak pernah dijadikan sebuah kekuatan untuk menampilkan citra muda, cerdas, dan harapan.

Pemberian penghargaan itu malah menjadi percuma. Seolah dan bisa dibaca, SBY dan keluarga, hanya bisa mendapatkan  penghargaan dari anaknya sendiri. Ini sah-sah saja lho publik menerjemahkan demikian, jangan kemudian baper.

Sisi AHY yang memberi, ini menjadi sebuah pertanyaan, urgensinya apa sih? Mungkin bisa dipahami kala memberikannya pada SBY dan Ibu Ani, Ibas? Lha mie instan saja memberikan hadiah bagi pembeli, bukan pelanggan lama. 

Demokrat itu perlu suara pemilih, mengapa memberikan penghargaan pada keluargannya yang sudah pasti memilih Demokrat atau AHY?