Mendapatkan Uang dari Kompasiana
Kemarin lalu, saat menuliskan pengalaman karantina Kompasiana, ada salah satu komentar, oh baru tahu kalau bisa mendapatkan uang dari Kompasiana. Mau membalas, terlalu panjang jika dalam kolom komentar. Ah lebih pas sih ditulis dalam artikel saja. https://www.kompasiana.com/paulodenoven/606c1392d541df70b5556022/gerahnya-kompasianer-menjawab-prof-felix-tani
Tentu mendapatkan uang, tidak sebagaimana menulis untuk media, atau ngeblog pribadi. Maka memilih mendapatkan uang, bukan bisa mencari uang di Kompasiana. Berbeda. Mengapa?
Uang, reward, atau hadiah dari Kompasiana, memang relatif banyak dalam  setahunnya. Ada event-event, baik komunitas yang menyelenggarakan, atau Kompasiana bersama sponsor yang melakukan. Hadiah dari sekadar pulsa kalau komunikasi K daerah yang mengadakan. Bisa jutaan jika sponsor sebagai penyelenggara.
Yang rutin dan kesempatan oleh Kompasianer sangat terbuka jelas k-reward bulanan. Kalau tidak salah, asal 1.500 pembaca dengan artikel pilihan, menulis minimal tiga (3) artikel dalam satu bulan mendapatkan kesematan untuk bisa memperoleh K-reward. Penghitungan, bukan apa yang tertera di dalam artikel atau akun.
Artinya jelas bagaimana Kompasiana bisa menjadi ajang mendapatkan uang. Ini yang berkategori rutin setiap bulan.
Setiap tahun, namun tidak akan ada banyak yang bisa mendapatkannya, Knival. Hanya tujuh orang yang bisa mendapatkan hadiah. Tentu ini kerja keras sepanjang tahun. Berbeda dengan K-reward yang sangat mungkin semua Kner mendapatkannya tentu saja.
Narative. Ini sih hanya sepanjang rabaan, Kompasiana memiliki rekan pihak ketiga yang membutuhkan tulisan dari Kner. Nah Admin akan menghubungi penulis yang kompeten untuk melakukan "tugas" ini. Belum pernah sih dapat, dan emang bukan kapasitas saya juga.
Jaringan pribadi. Ini sangat mungkin malah, rekan-rekan Kompasianer atau komunitas-komunitas K mendapatkan tawaran untuk menulis dari rekan atau jaringan mereka. Nah ini kesempatan yang lumayan. Dari ratusan ribu hingga jutaan sangat mungkin diperoleh. Â Beberapa kali mendapatkan kesempatan dengan cara ini. sekali Kompasianer Jogya menawarkan kepada Kner Semarang karena kekurangan quota penulis.
Artinya, ikut dalam komunitas itu sangat membuka peluang untuk dikenal dan mengenal rekan lain, siapa tahu rezeki. Jangan khawatir, banyak komunitas di K ini, masing-masing memiliki ciri dan kekhasan dan itu bisa menjadi lahan mendapatkan uang.
Itu yang secara langsung memberikan peluang mendapatkan uang. Ada pula aktivitas di K yang sangat mungkin menghasilkan uang pula. Membangun brand atau citra diri. Google terutama sebagai perangkat dunia digital yang paling gede saat ini, menjadi rujukan. Nah ketika nama kita sudah ramai di mesin pencari ini, apalagii sangat unik, bukan tidak mungkin ada tawaran dalam aneka warna bentuk.
Menulis di blog atau web pribadi. Usai latihan di K, mengapa tidak mengembangkan diri lebih lanjut. Beberapa teman Kner sudah melebarkan sayap dan mendapatkan iklan juga.
Menerbitkan buku. Cukup banyak rekan Kner yang dulunya memang belum meneritkan buku, karena di K jadi membukukan tulisannya. Pun banyak rekan Kner yang menjadi editor atau penerbit. Ini sangat membantu untuk yang serius mau menekuni dunia menulis dan menerbitkan buku. Mau minor atau mayor semua ada.
Kesempatan dikenal dan kemudian menjadi ghost writer. Mematangkan teknik dan kemampuan menulis tentunya. Di sini adalah guru-guru kehidupan dan menulis. Kursus menulis gratis. Nah jangan khawatir, peluang itu begitu banyak. Kemampuan menulis tidak semua orang bisa, dan banyak kesempatan, naik pangkat kadang perlu juga buku atau tulisan. Ini peluang.
Jadi, kesempatan untuk mendapatkan uang itu terbuka. Mangga, mau yang mana peluang itu dicari, yang langsung ala K-reward, atau menjalin relasi dan siapa tahu dapat kesempatan.
K-reward tentu saja jangan  dinilai seperti honor, apalagi gaji yang bisa dihitung dengan jumlah penayangan. Jika itu yang menjadi pedoman, siap-siap kecewa.
Lebih  pas dan cocok, kog saya kira dan ini pengalaman pribadi, model yang kedua, membangun citra diri, sehingga dikenal dan ramah Google sehingga bisa melebarkan sayap lebih leluasa.  Tentu ini sangat personal dan juga pilihan pribadi, yang belum tentu cocok dengan rekan Kompasianer lain.
Yang jelas dan pasti, ngompasiana bukan semata-mata dan pertama-tama mencari uangnya. Mana ada sebelum 18 ada uangnya, toh lebih guyup dan ramai. Uang itu bonus dan tambahan atas apa yang telah dilakukan, bukan sebuah keharusan, apalagi mutlak.
Terima kasih dan salam
