Permainan politik yang jelas dalam sbuah bingkai, rancangan, dan strategis untuk bisa tidak usah bersikap mengenai aksi teror. Tetapi masih terlihat nasionalismenya bersama pemerintah.Â
Ini lho, ada yang lebih gede, itu mah kecil, begitu kira-kira apa yang mau disampaikan Prabowo. Ada dua naga mau bertempur, jangan pikir cacing.
Padahal cacingan yang tidak dikelola dan diobati dengan semestinya, bisa menjadi bahaya dan mengancam nyawa juga. Lha jangan-jangan naganya juga memasukan telor caci untuk melemahkan badan Indonesia. Kan celaka.
Persoalan Natuna Utara memang penting, tetapi, jangan anggap sepele juga aksi terorisme. Sikap yang harus ditunjukkan Prabowo. Ini juga potensi suara lho, jangan salah.
Jika saja, ia bisa bekerja seperti Menteri PUPR, atau Menteri Keuangan, ia sangat mungkin mendapatkan simpati dari para pemilih Jokowi kemarin. Sangat terbuka kemungkinan ini, karena toh Jokowi sudah tidak akan bisa maju lagi.
Nah, ketika Prabowo diam saja, potensi itu sangat mungkin mengecil, karena dianggap sama saja. Oh masih tidak berubah, bersama-sama dalam barisan yang sama dengan yang sudah-sudah. Potensi itu tidak berkembang, dan mentok pada angka potensi yang sama.
Sikapnya soal Rizieq Shihab juga sama saja. Potensi rusuh itu juga menjadi urusan Menteri Pertahanan lho, benar ada Kapolri, tetapi bagaimana pertanggungjawaban moral Menhan, jika bangsa lemah?
Dalam penangkapan dan pemeriksaan, juga terungkap akan ada bom ketika persidangan. Ini lagi soal pertahanan. BIN, Polri, dan juga Menhan harusnya ada, hadir, dan menjadi satu kesatua utuh untuk menangani masalah ini.
Tentu saja Prabowo dan tim sudah memiliki pilihan, dan itu konsekuensi yang harus ia tanggung secara politik. Semua terbuka dengan sangat jelas bagaimana Prabowo itu.
Terima kasih dan salam