Pola pikir yang diterapkan, ditekankan, dan diulang-ulang, baik sengaja, sadar, ataupun tidak sadar telah membentuk kepribadian bangsa ini. Lebih repot lagi kalau ada yang mengaitkan dengan mutu religiositas seseorang. Ini sebenarnya sih kampanye dan iklan murah meriah.
Perlu kesadaran untuk mau memilah dan memilih untuk kembali pada jati diri bangsa. Melihat asing dan orang lain sebagai hal yang biasa. Itu perlu kerja sangat keras, karena masih banyak yang menggunakannya sebagai sarana politis.
Terima kasih dan salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!