Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Belajar Kalah dari Donald Trump

8 Januari 2021   20:25 Diperbarui: 8 Januari 2021   20:49 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika terjadi, ini adalah sejarah terburuk Amerika Serikat, di mana presiden dilucuti hanya dalam hitungan hari sebelum berakhir. Kekalahan untuk jabatan dua periode saja sudah buruk, lebih buruk lagi kini tinggal menghitung hari mau ditendang dengan sangat tidak hormat tentunya.

Pernyataannya untuk tidak mau meninggalkan Gedung Putih dengan segala kekuasaannya, bagi orang tua yang tidak dewasa memang sangat menakutkan. Hal yang sama sekali tidak diperhitungkan warga Amerika dan juga para pemilihnya ketika memberikan kepercayaan kepada orang sakit ini dan menyingkirkan Hillary yang cerdas dan lebih berpengalaman.

Amerika Serikat yang selama ini bangga akan hegomini di dunia, demokrasi, kebebasan mutlak, dan memaksakan kebenaran versi mereka, ternyata sangat fatal gagal memilih pemimpin yang waras di era modern ini.  Gagal paham melihat dengan jeli mutu calon pemimpinnya. Atau malah benar kat desas-desus kalau mereka sudah dikadali oleh rival dengan diberi pemimpin ngaco sehingga mereka lemah.

Sangat mungkin keadaan demikian. Melemahkan kekuatan Amerika Serikat dengan cara memberikan kemenangan pada pemimpin yang lemah dalam strategi berpolitik. Pilihan-pilihan politik Donald Trump cenderung ngaco bukannya membawa Amerika besar lagi, namun  malah lebih buruk.

Bersyukur bahwa bangsa ini ternyata memiliki pilihan yang jauh lebih cerdas.  Gaya kampanye dan memaksakan kehendak yang identik, namun ternyata pemilih di sini tidak sampai kalap dan ikutan seperti Amerika. Kita sudah menang dari warga kelas satu dunia di dalam memilih pemimpin.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun