Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti "Gertakan" Edi Pras untuk Anies Baswedan, Bukan Sekadar Sosok Ini

16 Desember 2020   11:25 Diperbarui: 16 Desember 2020   11:38 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Eh tiba-tiba malah hanya karena ada nama Mega, langsung turun dan membentak. Padahal sangat mungkin itu asumsi Pras sendiri karena kaca mata politiknya yang ada pada kubu yang sama. Memang akan sangat naif jika mengatakan si guru nonpartisan dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Toh bisa juga.

Perlu rekam jejak, dan itu bisa ditelusuri pada media sosialnya, Jika bukan penyuka media sosial, teman-teman atau ditanyakan di kelas. Pasti akan ada satu pengakuan jika si guru memang cenderung melakukan tindakan politik praktis, satu bukti sudah cukup. Tidak hanya satu soal itu saja.

Reaksi Edi Pras itu cenderung berlebihan, tidak proporsional, dan bahkan malah mempermalukan Megawati sebagai Presiden ke-4 dan Ketua Umum PDI-Perjuangan. Apa pernah Mega secara terbuka melakukan hinaan pada Anies, yang guru itu ketahui, itu penting. Berbeda jika Fadli Zon menghina Jokowi, itu publik bisa sangat tahu.

Berbeda pula jika soal itu bicara Anies dihina netizen, atau artis-artis media sosial itu sangat mungkin tidak menjadi kejengkelan karena faktual. Apakah Edi Prast juga akan demikian jika itu menyangkut yang bukan Megawati? Bahasan di atas sudah gamblang.

Alangkah jadi hebatnya Jakarta jika ketua dewan se garang ini dalam banyak kasus. Lha dulu kan ada guru yang radikal kog tidak juga turun dan ikut terlibat dan membentak?  Tentu bukan menyalahkan Edi atau membenarkan guru, namun bagaimana peristiwa lainnya kog tidak hadir?

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun