Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen Skandal di Balik Jubah] Pastor Idola Itu...

2 Agustus 2020   18:21 Diperbarui: 2 Agustus 2020   18:29 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bangsat....cepat matikan....cepat....munafikkkkkk."

Aku terbangun, kaget, lamat-lamat aku masih belum jelas...

"Matikan itu bangsatttt...cepat...."

Ternyata suamiku....papanya anak-anak mengigau lagi...

"Pa..bangun....bangun..."

Pelan-pelan aku tepuk pipi dan lengannya...

Sambil mengimpun nyawa dan ingatan, aku juga berjuang mengatasi kegagetan dan kantuk. Kejadian ini untuk kesikian kalinya. Paling tidak dalam seminggu sudah tiga kali. Hal yang sama. Memaki untuk mematikan. Entah apa yang harus dimatikan.

Seperti yang sudah-sudah, ketika terbangun ia minum dan pura-pura tidur. Tidak sepatah kata pun menjawab tanyaku.

Paginya ketika didesak paling mengatakan ah lupa, mimpi buruk, biasa kecapekan.

Kali ini terulang lagi, sudah hampir sebulan, setiap pekannya bisa dua hingga tiga kali. Mulai berdampak pada wajah dan semangatnya yang jauh menurun. Wajahnya kusam, kucel, dan terlihat dia kurang tidur.

Mas Boy memang tidak pemarah dan emosional. Sikapnya pada kami tetap sama, tidak berubah menjadi pemarah. Lebih murung iya, beberapa kali aku pergoki sedang melamun, kadang matanya memerah, namun selalu mengatakan hanya kecapekan semata. Kerjaan di kantor sedang banyak-banyaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun