"Kamu tambah semangat ya? Kamu masih sendiri kan?" ledekku.
Â
"Kamu itu di bawahku, aku sudah kaul kekal ya...." balasnya telak,
Â
"Beneran?"
Â
"Kalau di benakmu tidak hanya Angela, kamu akan tahu ada salib begini besar di dadaku, aku ikut ordo ketiga..." semburnya sengaja meledek.
Â
Aku tidak dengarkan juga tidak menanggapi, daripada aku makin malu, aku terus saja berjalan dan melanjutkan.
Â
"Dan, kamu tidak usah khawatir soal kedekatan kita, mereka akan diubah, bekerja bukan bersaing, maju mundurnya sekolah itu hidup mereka. Tidak suka model dan kerja keras bukan bersaing, silakan cari sekolah lain." mulai aku katakan rencanaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!