Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik Komut, Antara Mabuk Agama dan Politik

22 April 2020   12:27 Diperbarui: 22 April 2020   12:41 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Harapan baik dengan kinerja kementrian ini yang memberikan banyak harapan positif. Jika memang Refli Harun akan menjadi ikut dalam barisan sakit hati seperti Said Didu itu jelas risiko bagi pemerintah. Sangat mungkin demikian. Bisa pula tidak, nah jika bisa lebih obyektif tentu memberikan nilai baik malah bagi pemerintah.

Saatnya BUMN dikelola dengan lebih profesional. Pisahkan sentimen politik, SARA, dan apapun yang malah menghambat pertumbuhan usaha. Kekayaan negara ini malah sia-sia karena salah kelola, diatur oeh orang yang tidak kompeten, dan salah urus puluhan tahun.

Ada batas-batas ucapan terima kasih misalnya dengan jalan yang lebih baik. Mengelola kekayaan negara demi proyek rugi bukan lagi saatnya. Puluhan tahun lintah dan malah kadang tikus merongrong negara ini melalui BUMN.  Jika tindakan keras dan tegas perlu dilakukan mengapa tidak.

Perlawanan, permusuhan, dan sikap tidak terima pasti akan terjadi. Tetapi  namanya perbaikan pasti mengandung risiko.  Toh keberanian itu akan mendapatkan hasil yang tentunya lebih baik ke depannya.

Bekerja sama dan bekerja bersama-sama itu berbeda. Sinergitas sangat diperlukan dalam kondisi bangsa yang mulai ada harapan baik ini. Bangsa sebesar ini memerlukan kerendahatian bagi seluruh elemen anak bangsa. Ego pribadi, ego sektoral, dan kepentingan kelompok, parpol, perlu makin diperkecil dan besarkan kepentingan bangsa dan negara.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun