Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penumbang dan Penunggang Pandemi

20 Maret 2020   20:15 Diperbarui: 20 Maret 2020   20:31 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Miris ketika keadaan pandemi global ini diwarnai wajah politis di negeri ini. Wuhan bersuka cita karena selesai dengan relatif baik sepanjang ini. Mereka bisa menuntaskan karena adanya kebersamaan. Merasa bahwa virus itulah yang harus diperangi. Lah di sini malah lucu dan aneh, ketika malah kursi dan jabatan presiden yang menjadi tujuan.

Ada dua kubu yang memiliki kepentingan berbeda dengan keberadaan pandemi covid 19 ini. Sisi satu yang mau menumbangkan pandemi sehingga kembali hidup normal. Bisa disebut di sini adalah presiden dengan seluruh jajaran yang memang mau maju.

Posisi berbeda ada para politikus, gelandangan politik, dan juga pejabat yang tidak mau tahu atau memang tidak tahu kewajibannya itu seperti apa. Termasuk juga  pemuka agama, pelaku beragama dan rakyat yang ndableg. Mereka ini sejatinya tidak dominan, namun berisik dan menggunakan media sosial dengan gencar.

Sisi Positif dan Harapan.

Surabaya dengan Risma menjadi harapan baik, simbol kewarasan. Ia berjibaku dengan seluruh kemampuan yang ada. Gagasan sterilization chamber, yang bisa direalisasikan oleh salah satu kampus di Surabaya. Bayangkan dalam satu hari, gagasan itu bisa terwujud. Ini box yang menyemprot seluruh tubuh untuk mencegah kemungkinan badan dan pakaian menyebarkan virus.

Atau juga memperlengkapi jalan-jalan dengan tempat cuci tangan bongkar pasang. Dan ini menjadi sebuah gaya baru, di mana-mana dilaporkan banyak warga atau kampung yang mengikutinya. Yogyakarta juga sudah mulai ada aksi ini. Ada sebuah aksi apik dan positif yang menular.

Gubernur kepala daerah, pemuka agama, baik nasional ataupun daerah berjibaku mengambil keputusan yang sangat berat. Menutup pintu-pintu Masjid dan Gereja. Ini jelas pilihan dan kputusan yang sangat tidak mudah. Pro dan kontra selalu mengikuti dan sama-sama kuat. Toh keputusan sudah dibuat dan bisa relatif lancar.

Syukur bahwa yang biasanya oposan pun kali ini sudah bisa memahami kesulitan pemerintah. Ini harapan yang layak diapresiasi demi bangsa dan negara. Lihat bagaimana Felix Siauw dan Hidayat Nur Wahid, cek saja selama ini seperti apa. Kini dengan narasi yang  membantu layak mendapatkan sambutan baik. Lepas motivasinya, yang penting membantu meredakan potensi ketegangan.

Gerak cepat untuk membeli alat pendeteksi yang lebih cepat hasil pemeriksaan, juga persiapan lima juta obat untuk menanggulangi meluasnya pandemi ini. Ini semua dilakukan dalam kondisi cepat dan diam, tidak berlebihan di dalam memberikan narasi.

Sisi Penunggang

Apapun motifasinya, namun mereka malah membuat susah dalam menanggulagi keberadaan virus ini. Beberapa pihak yang layak dilihat adalah;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun