Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Jokowi

28 Januari 2020   10:08 Diperbarui: 28 Januari 2020   10:30 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa itu itu kebobrokan kemarin sore? Jelas tidak, itu kesalahan sangat lama. Dan pilihan berat harus diambil.

Birokrasi mandeg.  Dalam sebuah media sosial ada yang mengatakan jika karyawan dan elit TVRI seperti gajah yang ndheprok. Susah untuk bergerak, apalagi  menggerakkan. Menggeser pantatnya saja susah, apalagi bisa  mengajak mereka bergerak. Hal yang sama dengan birokrasi dalam pemda atau kementrian. Ada perubahan, namun masih jauh dari harapan. Mentalitas feodal dan  aparatur sebagai atasan bukan pelayanan memang susah.

Model promosi dan degradasi tidak ada. Lihat saja pemimpin daerah bisa melantik istri, ipar, kakak, anak, dan paling parah adalah timses. Raja-raja kecil merepotkan. Dan apakah ini baru? Jelas lagi-lagi tidak. Ini karakter menuju pada budaya dan etos kerja.

Demokrasi bayi. Ini jelas konsekuensi tidak mudah. Semua orang berbicara, semua orang bisa berkomentar. Dan sayangnya masih dibarengi juga dengan abai kepantasan, azas, dan juga penghormatan. Kalau dipidana atau penegakan hukum ngeles atas nama demokrasi. Hal yang masih taraf wajar, kecuali ketika itu sengaja dan kemudian mengaitkan dengan politik identitas.

Hal-hal di atas bukan persoalan kemarin sore, tiba-tiba ada, dan kemudian diperbaiki. Ini masalah lama, Jokowi kalau mau melaju dengan mulus bisa saja membiarkan itu semua berjalan seperti dulu-dulu. Tidak akan ada gejolak, baik elit ataupun akar rumput. Namun pilihan sulit itu harus dipilih karena memang itu demi bangsa dan negara.

Pilihan-pilihan pelik, bahkan sulit harus diambil. Dan itu kadang membawa konsekuensi sangat tidak enak. Sama juga kanker kalau dikemoterapi akan menimbulkan mual, muntah, rambut rontok, dan juga kesakitan luar biasa. Dan itu berdampak juga pada banyak pihak dan keluarga pasien. Negara ini sama dengan penderita kanker itu, keadaan yang tidak nyaman memang perlu dijalani dulu. eLeSHa.

 

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun