Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahmad Riza Patria, Hampir Pasti DKI-2, Membaca "Nasib" Anies Baswedan

20 Januari 2020   18:40 Diperbarui: 20 Januari 2020   18:43 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahmad  Riza Patria, Hampir Pasti DKI-2, Membaca "Nasib" Anies Baswedan

Hampir bisa dipastikan, jika DKI-2 akan menjadi milik A. Riza Patria. Gerindra mengajukan nama kadernya yang menjabat ketua ini. Posisi lain,  PKS mengajukan nama yang cukup berbeda, dan sangat tidak familier. Tentu bukan soal familier atau tidak untuk bisa jadi wagub DKI ini, bagaimana jaringan, dan yang pasti adalah kepentingan dan kadar politis di sana.

Mengapa Riza Hampir Pasti?

Peta politik dan posisi politis kali ini jauh berbeda dengan 2017  dan juga 2019. Diperparah keberadaan Anies yang seolah menjadi lambang atau simbol kelompok tertentu, bukan Gerindra.  Kecenderungan partai nasionalis akan memberikan dukungan kepada Riza daripada calon PKS, yang jelas sama-sama dipahami seperti apa ideologi dan garis partainya.

PKS yang cenderung sendirian, dalam banyak isu pun demikian, susah meyakinkan partai lain untuk memberikan dukungan kepada calonnya. Pun tidak cukup mampu menjalin jaringan untuk membuat kadernya memenangi pemilihan via dewan sekalipun.

Pengalaman panjang kegagalan PKS dalam  "menjual" kadernya bukan hanya satu dua kali, berkali-kali. Pilpres dua kali, pilkada DKI, pun memperjuangkan kadernya jadi pengganti Sandi pun hampir setahun masih perlu bersaing dalam pemilihan kali ini. Jadi sangat lemah untuk bisa mengatakan calon PKS bisa berbicara banyak, apalagi menang.

Peta politik Gerindra terutama jauh berubah, cenderung bersama dengan barisan PDI-P dkk, Nurmansyah Lubis sebagai kader dan calon PKS, perlu banyak dukungan, minus PSI, misalnya, mereka perlu menggandeng yang masih mungkin adalah Nasdem dan Demokrat,  lainnya itu sangat susah melihat fakta politik yang ada.

Relasi lama dan erat antara M. Taufik dan Riza jelas sangat membantu bagaimana "kampanye" Riza. Sejak di KPUD Jakarta mereka sudah bersama. Tahu banget, dan hal ini tentu akan digunakan oleh M. Taufik untuk menggolkan Riza menjadi DKI-2. Kuat dan lebih pengalaman Taufik dari pada sisi PKS, apalagi partai lain susah bisa dilihat memihak PKS.

Posisi Anies Baswedan

Posisi Anies menjadi serba salah, serba susah, dan posisi yang tidak cukup aman. Mengapa?  Anies bukan orang partai, kadang membantu, namun juga bisa menjadi masalah jika seperti ini.

Anies, bukan orang partai politik. Katanya Gerindra, nyatakan jauh lebih dekat dengan FPI dan PKS perilakunya, dikit-dikit Palestina dari pada nasionalisme seperti Gerindra. PKS pun tidak yakin keberadaannya yang memang tidak jelas. Kedua partai tentu mau mengamankan pasti kedudukan satu pos itu milik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun