Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saya yang Bukan Siapa-siapa, Kompasianival 2016 dan 2019

24 November 2019   18:34 Diperbarui: 24 November 2019   20:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selasa lalu, cukup kaget ketika menerima surel dari Admin Kompasiana yang menyatakan akun saya menjadi salah satu pemenang dalam gelaran Kompasianival 2019. Menjadi akun dengan pembaca terbanyak. Title dalam judul surel pun best Kompasianer 2019, lha dari mana ceritanya saya bisa menjadi best lagi.

Pada akhir surat diberi perhatian dengan huruf besar dan merah semua, untuk tidak menyebarluaskan informasi itu hingga malam penganugerahan Sabtu Malam. Surel itu selain undangan sekaligus  juga menanyakan apakah mau datang atau diwakilkan. 

Karena sedang berbincang dalam media sosial dengan Kners Maurinta, sekalian saja, toh Kner Maurin juga menjadi salah satu nominasi dalam gelaran ini.

Memang sejak awal tidak akan datang dalam gawe ini, 2016 lampau juga Sabtu acara, baru Kamis memutuskan datang. Mana berani berpikir apalagi berharap menang sih. Ada Profesor Peb di antara kekoplakannya toh terselip artikel yang sangat akurat, banyak pembaca, dan diskusi panjang dalam kolom komentar. Tidak heran kalau saya memilihnya malah.

Ada pula Ryo Kusumo yang masuk MetroTV lho, dengan pembaca masuk jutaan waktu itu. ngeper duluan, duanya pun bukan sembarangan. Ada Mbak Suci Handayani dan Mas Achmad Saifullah Syahid, ini langganan-langganan HL, yang membuat saya tertegun sambil ngiler, tidak mampu menuangkan ide dan gagasan sebaik mereka.

Dulu pun tidak ada menghubungi rekan lain untuk memilih, berpikir pun tidak, apalagi sampai melakukan. Berharap saja tidak berani, apalagi sampai meminta dukungan, tahu diri saya yang bukan siapa-siapa.

Eh malah 2019 terulang lagi. Sama sekali tidak berpikir jika ada model apresiasi seperti ini. Memang biasanya akhir tahun ada pelaporan aktivitas, siapa saja yang mendapatkan terbanyak dalam setahun. 

Cukup mengagetkan ketika tahun kemarin malah saya mendapatkan pembaca terbanyak dalam kanal fiksi, bukan politik atau humaniora yang biasa saya menulis.

Cerpen mini, hanya 700-an kata itu, kini mendekati 34.000 pembaca. Capaian yang mendekati pun masih  jauh dari angka ini. Politik sekali pun, yang sedang heboh tetap tidak bisa mendekati apalagi melampaui.

Nah kondisi itu, membuat apa yang bisa menjadi alasan berpikir, apalagi berharap bisa mendapatkan hits terbanyak sepanjang tahun. Apalagi akhir-akhir ini sangat susah mau berbalas komentar dan berkunjung yang sangat mungkin menaikan pembaca. Berbagai faktor menjadi penyebab susah untuk bisa saling kunjung.

Oleh karena itu, jelas ini adalah raihan rekan-rekan bersama yang selalu mengunjungi artikel-artikel saya. Penyemangat yang membuat tidak enggan untuk tetap menulis dan menulis. Sangat mungkin bagi Kner lain ini bukan apa-apa, tetapi bagi saya adalah luar biasa.

Terima kasih pada rekan-rekan Kners dan bukan anggota komunitas ini yang menyempatkan diri membaca dan menghabiskan quota untuk membaca tulisan saya. Tanpa kehadiran rekan-rekan apa artinya tulisan.

Mohon maaf jika akhir-akhir ini jarang mengunjungi lapak rekan, sama sekali tidak ada perasaan atau menilai diri lebih sehingga tidak datang ke tulisan rekan. Kadang terlewat, atau klik ini keluar itu, membuat malah lanjut menyambangi karya rekan lain.

Kemarin ada tulisan dari Kners, Hadi Santoso yang  mengatakan, jangan terkena sindrom usai nomine atau menang dan kemudian hilang. Harapan yang sama masih akan terus saya upayakan di tengah perasaan malas, kadang jenuh juga, apalagi tidak jarang susah menemukan tema unik yang bisa menjadi penyemangat pembaca. Tulisan ini, mau membuat tanggapan, ternyata tidak ada respon pada tombol respons.

Selamat kepada para Pemenang Kompasianival 2019, apapun kategorinya, dan semoga masih tetap melanjutkan berdinamika, kadang becanda, dan berantem juga di Kompasiana. Bagi yang belum mendapatkan award, bukan berarti tidak  baik atau tidak bagus. Belum waktunya saja.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun