Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

JK, Terima Kasih Bhakti, Prestasi, dan Kontribusinya, bagi Negeri, Amien Rais Belajarlah

16 Oktober 2019   09:47 Diperbarui: 16 Oktober 2019   10:01 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memiliki kualifikasi khas.  Peran JK di dalam mendamaikan konflik sangat baik. Jarang politikus bangsa ini juga memiliki kemampuan diplomasi yang baik dan mumpuni. Banyak data bisa dilihat, tidak perlu mengulangi untuk mengulasnya. Ini kekuatan yang patut dilihat dan dijadikan teladan bagi banyak politikus muda.

Nah kemampuan ini juga yang bisa menerobos benteng Banteng sehingga yakin membawanya dalam gerbong menantang Prabowo-Hatta yang memiliki jumlah suara parpol lebih kuat. Dan benar ternyata, banyak parpol ternyata hanya menang dalam suara, dalam kenyataannya tidak demikian yang terjadi.

Lobi-lobi, diplomasi, dan kemampuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan itu penting, dan sering orang salah melangkah. Hanya mendapatkan receh saja senang, padahal bisa memperoleh yang jauh lebih besar. JK salah satu sosok yang sukses dalam hal-hal besar. Kadang ia melepaskan apa yang tidak penting, demi mendapatkan yang sangat penting.

Berbicara pada kondisi yang tepat, begitu banyak politikus itu gede omong, namun malah sering gagal total di dalam peperangan mereka. Mengapa? Dengan banyak omong, orang tahu kualitas sesungguhnya, apalagi jika tidak konsisten. Habis sudah. Politik juga berbicara soal kualifikasi dan konsistensi.

Diam, sebagai seorang politikus juga buruk, ketenaran tidak akan diperoleh, apalagi tanpa prestasi. Nah JK ini memilih berbicara pas pada kepentingan yang ia maui. Dengan demikian tetap ia masuk dalam pembicaraan, tapi tidak juga terkena imbas pengenalan sebagai politikus yang tidak konsisten, karena tidak banyak omong.

Di balik banyak kekurangan, toh JK masuk dalam sejarah bangsa sebagai seorang Ketua Umum Golkar dan pernah menjadi wakil presiden dua periode dengan presiden berbeda. Bangsa ini tetap akan ingat apa yang sudah ia berikan bagi bangsa dan negara.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun