Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Potensi Menang 70% Jokowi Menguap, Mengapa?

24 April 2019   08:07 Diperbarui: 24 April 2019   09:58 3498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengusaha pun yang biasa main sogok mulai menemukan tembok. Pajak diketati, upeti mulai mati, dan buatlah kasak-kusuk ekonomi susah selama dipegang Jokowi. Jokowi tidak becus memerintah, dan narasi semodel itu.

Level akar rumput jelas jengkel, karena terbiasa subsidi, dan kini harus berusaha keras untuk tetap bisa  memenuhi kebutuhannya. Mereka sebenarnya tidak terimbas banyak, namun menjadi alat bagi elit dan kelas menengah untuk menjadi penekan pemerintah, Jokowi yang dicap dan dilabel kejam karena raja tega memangkas subsidi.

Mereka sejatinya tidak terkena banyak dampak. Elit yang biasa menikmati itu kini dialihkan memprovokasi akar rumput untuk panas dan menolak. Sederhana kog indikatornya. Kartu-kartu yang ada itu sebenarnya kan baik, namun ada "perusak" di sana-sini.

Tiga kelas itu semua terkena dampaknya, dan mereka menyiptakan aneka "huru-hara" untuk mendapatkan keuntungan dan memperoleh kemewahan mereka sendiri. Kreatifitas yang memalukan sebenarnya.

Mereka ini abai dan menjadi lupa daratan berkolaborasi dengan ormas-ormas yang dalam beberapa tahun telah mendapatkan panggung, kemudian panggung itu dibubarkan untuk dikembalikan pada panggung NKRI dan mereka meradang. Keberadaan mereka di semua lini sekian tahun diselundupkan dengan rapi, langsung dibubarkan.

Perilaku mereka yang meradang tampak jelas kog. Elit memang akan dengan cepat berkamuflase karena memang memiliki banyak kemampuan, namun yang menengah ke bawah jelas terbaca dan gamblang terlihat.

Jadi wajar jika hanya menang cenderung tipis dengan pembangunan yang luar biasa masif itu. Ini bukan prestasi Prabowo-Sandi, tetapi para pelaku yang terkena dampak pemerintahan Jokowi yang merusak pesta mereka.  Apakah ini tidak akan terjadi untuk lima tahun ke depan?

Tentu masih, namun penegakan hukum yang sudah dilakukan, pendekatan yang sudah terjadi, serta kepentingan politis yang lebih kecil memberikan semangat dan harapan baru untuk Indonesia yang lebih baik.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun