Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penangkapan Andi Arief dan Kesalahan Jokowi, Politik Tidak Arif Duo Arief

5 Maret 2019   11:48 Diperbarui: 5 Maret 2019   12:07 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perilaku elit dalam hal ini ketum partai sebenarnya bisa menjadi pengendali. Namun selama ini toh mereka berdua diam saja. Seolah mengindikasikan toh menguntungkan, mau apapun silakan. Dengan pelajaran ini sebenarnya jauh lebih bijak mereka mengubah cara berpolitiknya.

Tudingan kriminalisasi sudah susah diterapkan, paling-paling jebakan, dan itu sangat mudah dipatahkan dengan uji darah dan rambut sehingga akan ketahuan berapa lama penggunaan, mosok jebakan sudah mendarah dan rambut. Ini sederhana.

Pernyataan para elit politik perlu jernih dan bijak sehingga memberikan pendidikan politik. Narkoba itu pilihan, karena toh banyak yang bisa bekerja dengan baik tanpa narkoba, atau mengatasi trauma tanpa narkoba. Atau malah jangan-jangan pas bicara seenaknya itu karena sedang fly atau mabuk? Jika ia mengerikanlah, orang mabuk menjadi bahan kampanye yang bisa merusak negara.

Ada yang berkomentar itu musibah. Bukan musibah itu manusia sebagai pribadi tidak berdaya untuk menghindarinya, seperti kecelakaan, jatuh, atau dikeroyok orang. Narkoba, maling-korupsi itu pilihan. Memilih yang baik saja tidak mampu, bagaimana mau meyakinkan pemilih untuk tetap meilih seperti yang ia katakan.

Pelajaran berharga untuk berpolitik secara santun itu bukan hanya omong kosong dan slogan semata. Jangan kemudian tertangkap malah menuding, memfitnah, dan mengatakan kriminalisasi. Sudah narkoba pun tetap Jokowi yang salah. Ini ugal-ugalan tidak bermutu sama sekali, perlu menjadi kesadaran bersama, hentikan membodohi orang lain. Kalian bodoh itu silakan, jangan bawa-bawa rakyat ikut bodoh.

Kualitas elit makin gamblang terlihat dan makin membuktikan pilihan itu untuk siapa, bagaimana kumpulan para pribadi naif dan maaf munafik demikian mau dipercaya?

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun