Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Oh, Ini Ternyata Perlunya Kartu KK untuk Membeli Kartu Perdana

17 Mei 2018   20:26 Diperbarui: 17 Mei 2018   20:36 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa waktu lalu, saya menuliskan artikel berikut https://www.kompasiana.com/paulodenoven/5af37fdbcf01b44268168c12/beli-kartu-perdana-perlu-kartu-kk,

beberapa waktu lalu, paket data saya habis, dan dengan mudah bisa melakukan unreg, bagi kartu yang sudah habis itu. Dengan pertimbangan bahwa maksimal tiga nomor yang boleh didaftarkan.

Menimbang akan mendaftarkan lagi, maka membuka web, dari operator yang bersangkutan. Dengan mudah bisa melakukan unreg, memasukan nomor NIK dan nomor yang hendak di-unreg, tidak ada dua menit semua usai. Makin yakin bahwa semua bisa dilakukan sebagaimana mestinya.

Eh hal yang bertolak belakang. Semalam hingga kini, ada dua paket data yang hendak didaftarkan. Dengan nomor NIK dan KK yang sama, selalu jawabannya, data Anda salah, registrasi gagal. Mencoba demikian terus. Mendaftar baik melalui web ataupun SMS sama saja ujung-ujungnya.

Entah diminta telpon ke nomor yang dinyatakan, eh malah masuk PLN, menghubungi operator, sama saja, didiamkan, tanpa ada penyelesaian. Mau datang ke tempat layanan cukup jauh dan tentu sangat tidak efektif di masa internet mosok aktivasi atau registrasi harus menempuh puluhan kilo meter.

Menemukan dasar pertanyaan penjual soal kartu KK, oh ternyata kemudahan yang hendak ditawarkan penjual, kepedean ketika saya menuliskan artikel di atas, karena memang waktu itu saya membuktikan dulu bahwa registrasi sangat mudah, tidak ada satu menit memasukkan nomor NIK dan  KK tidak ada satu menit langsung aktif.

Tentu tidak bermaksud curiga pada penjual paket data yang bisa saja menyimpan nomor NIK dan KK kita ketika meminta bantuan mereka untuk melakukan registrasi atau aktivasi. Namun melihat susahnya registrasi, tidak seperti beberapa hari lalu, tentu lebih aman meminta bantu penjual untuk melakukan ini.

Risiko memang sangat besar ketika mereka tentu akan dengan mudah memiliki data pribadi kita, nomor KK dan NIK, sedang ketika penjualan pulsa dengan menuliskan saja bisa dibaca orang, apalagi nomor yang lebih pribadi ini. Mungkin kita kenal, pada penjual itu, namun apakah demikian juga yang lainnya, pemilik, atau pelayan lainnya? Ini tentu bisa jadi masalah juga.

Nampaknya penjual punya "trik" khusus yang sangat mudah mendaftarkan kartu tersebut. Nah jangan sampai hal ini dipakai untuk meningkatkan penjualan dan konsumen dirugikan, jika memeberikan nomor KK dan NIK. Siapa tahu, bukan berpikir buruk.

Soalnya ada komentar bahwa ada penjualan dengan selisih harga antara paket data yang sudah teregister dan belum. Jelas tanda tanya nomor siapa yang dipakai?

Operator seharusnya memberikan kemudahan, sehingga semudah ketika saya melakukan registrasi dan unreg tersebut. Sehingga data saya hanya saya dan operator yang tahu, tidak perlu bantuan penjual dengan entah bisa berapa tangan yang nantinya bisa mengakses nomor privat terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun