Pengalaman di pemerintahan, pun bidang lain sangat membantu bagi kinerja pemerintahan ke depan. Akademisi, politisi, dan juga pakar hukum dan masih relatif bersih sangat menjanjikan.
Selama ini sering mendukung keputusan dan isu-isu strategis nasional dan persoalan bangsa juga relatif normal, netral, dan bukan asal memihak. Koridor keilmuan dan kepakarannya masih kuat. Padahal banyak orang sudah terganggu kepakarannya karena kepentingan, toh sosok satu ini masih berani untuk tetap pada koridornya.
Rasionalitas di dalam menghadapi berbagai masalah dan isu kekinian sangat masuk akal dan relatif  masih  jauh lebih baik dari elit lainnya. Kecenderungan emosional  atas nama label dan kebersamaan yang lebih besar bisa dinetralisir dengan baik. Padahal selama ini begitu banyak kasus dan masalah hukum sering kalau balau dengan hal ini.
Memang akan ada resistensi soal posisi dulu di pilpres yang lalu. Dengan catatan relatif apik selama ini dan banyak hal positif bagi negeri, tentu tidak ada salahnya menjadi salah satu kandidat terkuat, paling tidak dari saya, he...he..he...
Politik bukan urusan sederhana. Perlu kerja keras dan cerdas. Rentetan panjang yang sangat saling mengait. Tidak sesimpel hukum yang jelas norma, batasan, dan akhirnya simpulannya. Atau tidak juga semudah membangun gedung dengan adanya izin, uang, tenaga profesional, dan semua bisa terjadi dengan mudah.
Urusan politik bisa menjadi masalah jika sedikit saja melakukan kelalaian. Kelalaian, bukan kesalahan lho. Â Orang sering lupa, alasan politik cair, tidak ada kawan abadi, membuat pemerintah sering tersandera. Ini ranah bukan semata hukum atau diplomasi semata. Ada juga kepentingan. Nah di sinilah tuntutan kecerdikan diplomasi dan lobi harus juga dibarengi dengan kebenaran dan keadilan hukum.
Orang pun bisa sangat menentukan jika bicara politik. Salah ucap hanya sepenggal saja bisa berabe di dalam pembicaraan politik. Â Apalagi partai politik yang lagi-lagi minim prestasi apalagi kader ini. Hukum bisa jungkir balik kalau berhadapan dengan politik. Jika politik abai akan etika.
Mahfud MD sangat pas menjadi cawapres,  jika cawapres dari Prabowo adalah Anies Baswedan. Setara dan sepadan dalam banyak hal.
Salam