Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warung Kejujuran dan Keteladanan

14 Desember 2017   08:16 Diperbarui: 14 Desember 2017   08:59 5461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Merengek menjadi senjata andalan dalam meminta sesuatu. Hal ini terus terbawa, sehingga semua keinginan dipenuhi. Sikap tamak terpupuk, sehingga merugikan pihak lain bukan menjadi halangan. Hal ini awal dari perilaku korup dan berpikir keakuan lebih kuat.

Pendidikan agama masih jauh dari harapan, hafalan, ritual, dan sejenisnya lebih menjadi prioritas. Bagaimana kesalehan tidak diukur dari perilaku namun ucapan dan kegiatan ke rumah ibadat saja. Lihat saja orang yang kaya raya karena korupsi, namun rajin beribadat, pakaian keagamaan dikenakan, pembelaan menjadi-jadi. Padahal itu tokoh agama sekaligus. Tuhan saja dikelabui apalagi sesamanya.

Penghormatan akan materi jauh lebih kuat daripada karena orang baik. Perilaku baik milik orang miskin tidak menjadi perhatian. Kaya, sombong, malah dimaklumi dan diapresiasi. Kontroversi sepanjang orang bisa membeli kebenaran bisa menjadi hal yang wajar dan benar.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun