Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film “33”, Lapindo, Pengusaha, Politikus, atau Hati Nurani

1 Februari 2016   07:54 Diperbarui: 1 Februari 2016   08:01 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lapindo

Ending fim menyatakan bahwa perusahaan tidak salah dan korban tidak mendapatkan kompensasi. Khas pengusaha dan korporasi yang selalu menang dalam segala hal dan karyawan apalagi buruh pasti salah dan kalah. Mirip-mirip dengan saudara kita di Porong. Terkatung-katung dan menjadi korban bukan hanya 33, namun beberapa kecamatan. Perbedaan adalah nurani pemerintah, yang dalam film tampak dalam menteri pertambangan. Kala itu sama sekali tidak ada pilihan memihak kepada korban, malah “mendukung” pemodal.

Nurani bisa membebaskan diri dari soal uang, dana, hitung-hitungan nyawa dan beaya, kemungkinan gagal dan ya ada adalah berhasil. Frustasi hadir namun tidak mengalahkannya.

Pengusaha akan memilih opsi sesuai prosedur, yang biasanya telah main mata dengan birokrat sehingga abai akan keselamatan pekerja. Dan itu banyak terjadi dan ketika ada kecelakaan, akan menyatakan kami sudah melakukan sesuai prosedur. Prosedur yang bisa dimainkan karena adanya suap di sana.

Berbicara manusia bukan soal uang dan untung rugi, namun harga manusia yang tidak bisa dinilai dengan apapun itu. Keuntungan materi bagi pemodal memang menjadi tujuan, namun ada sisi pekerja yang jauh lebih berharga sering terabaikan, belum lagi yang terdampak, sebagaimana Lapindo.

Salam Damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun