Mohon tunggu...
Paulina Sihaloho
Paulina Sihaloho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku pelajar SMA Bintang Timur, Pematang Siantar. Aku menulis untuk mengasah dan mempertajam pikiran, serta menjadikan hidupku lebih baik dari hari ke hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudah Laksanakan Kurikulum Merdeka?

19 Januari 2023   15:39 Diperbarui: 19 Januari 2023   15:46 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengerjakan Kurikulum Merdeka di Kelasku

Hari ini di kelasku kami mengerjakan sebuah proyek membuat karya seni dari kantong plastik. Di kelasku ada 36 orang murid, kami dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok bebas memilih dua jenis karya seni. Kelompokku mengerjakan karya seni berbentuk bunga. Berhubung waktu kami hanya 45 menit, hanya satu karya yang dapat kami kerjakan, itupun belum selesai. 

Proyek ini akan kami lanjutkan besok dalam Mata Pelajaran Fisika, diampu oleh Bu Lorensyah Gultom. Hari ini, kami memulainya dalam Mata Pelajaran Bimbingan Konseling (BK) yang diampu oleh Bu Ayu Situmorang. 

Proyek kami  yang sedang berjalan ini, mengintegrasikan 6 mata pelajaran: BK, Fisika, Biologi, Sosiologi, Bahasa Indonesia, dan Geografi.  Ini berarti, dalam seminggu, masing-masing mata pelajaran ini kami pergunakan 45 menit untuk mengerjakan proyek. Berarti dalam seminggu, kami mengerjakan proyek di kelas selama 4,5 jam (6 kali 45 menit). 

Untuk proyek yang sedang kami kerjakan akan selesai awal bulan Maret 2023. Setiap kelas akan menampilkan satu hasil karya paling baik dari 6 kelompok untuk dipamerkan di sekolah. 

Responku terhadap Penerapan Kurikulum Merdeka

Setahuku penerapan pemberlakukan kurikulum merdeka baru dimulai sejak semester yang lalu. Dari pengalamanku di sekolah sejauh ini, aku memperhatikan dampak positif dari metode ini antara lain:

1. Kami dapat lebih aktif di dalam kelompok karena jumlah murid di dalam satu kelompok hanya 6 orang. Dengan demikian, semua murid bisa berpartisipasi. Kuperhatikan, kami lebih antusias mengerjakan proyek, tidak ada teman-teman kelasku dalam kelompok yang enggan berpartisipasi.

2. Kami lebih semangat karena kami dapat saling bertukar ide, pendapat dan analisa. Proyek yang kami sedang kerjakan juga bisa kami selesaikan dengan lebih cepat karena kami bekerja sama termasuk mempersiapkan bahan-bahan yang kami perlukan. 

3. Kami dapat lebih leluasa bergerak di dalam kelas karena kami membentuk kelompok; artinya kami tidak duduk saja monoton dari pagi hingga siang di dalam kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun