Kenapa Sebagian Remaja Kurang Percaya Diri?

  https://www.youtube.com/watch?v=4WiasOLvCbM

Kalian Pernah Dengar tentang Nick Vujicic? 

Dalam buku mata pelajaran: Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, semester lalu, di awal masuk sekolah, kami disuruh oleh guru untuk menuliskan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri. Setelah kami tulis, kami diberi kesempatan untuk membacakannya. 

Kami sempat merasa bingung karena kesulitan menemukan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri. Untunglah, guru kami memberikan arahan agar kami memperhatikan diri kami masing-masing, mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kami. Bu Irna Barus, guru agama kami itu, perlahan bisa membantu kami sehingga kami akhirnya bisa menuliskan di atas kertas apa yang diminta. 

Aku pribadi, yang menjadi kelebihanku sejauh itu adalah: Aku pendengar yang baik, percaya diri (waktu kelas I SMP aku sudah menjadi ketua kelas), mandiri, gigih, dan aku cantik. Belakangan, mamakku bilang, aku mancung. Itu kata mamakku ya. Aku percaya saja sama mamakku.

Yang menjadi kelemahanku menurutku: belum bisa main musik (padahal aku ingin kali bisa bermain musik), belum pintar berenang, belum bisa menjiwai mata pelajaran matematika baik dalam Mata Pejaran Matematika maupun dalam bidang Kimia dan Fisika yang berkaitan dengan hitung-menghitung.  

Apa yang kupelajari dari seorang manusia hebat seperti Nick Vujicic

Waktu pelajaran agama itu, Bu Barus menampilkan sebuah video tentang Vujicic yang lahir tanpa lengan dan kaki. Hanya kaki kiri yang pendek dengan dua jari yang dia sendiri menamainya, "ceker ayam". 

Vujicic menjadi salah satu motivator yang terkenal di dunia, telah berkunjung ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Banyak pendengarnya adalah anak-anak sekolah dan remaja yang tergugah dan terharu mendengar dan menyaksikan Vujicic. 

Dalam buku pelajaran agama kami, ada cerita singkat tentang Lena Maria yang lahir tanpa tangan dan salah satu kakinya hanya setengah dari seharusnya. Lena Maria seorang yang gigih dan tidak mau menyerah pada keterbatasan yang dia miliki. Dia memecahkan rekor internasional untuk renang, piawai bermain musik dan melukis. Sekarang menjadi penyanyi profesional. Dia kerjakan semua ini tanpa lengan sama sekali, hanya dengan kaki.

Saat kami melihat video Vujicic, kami tertegun, terharu, hampir meneteskan air mata. Ada manusia yang nggak punya lengan. Dia punya kaki yang hanya terdiri dari dua jari yang dia sebut sebagai "ceker ayam" itu. 

Dari video itu, kami belajar bersyukur, seperti yang Vujicic sampaikan. Memang, kadang kuperhatikan, terutama di antara teman-teman sebaya, ada saja, walaupun dia sudah cantik menurutku dan juga pintar belajar, kenapa dia merasa kurang percaya diri? Aku heran! Kenapa manusia bisa begitu? Aku tahu karena orang tersebut bercerita kepadaku. Kami berdua pun tak tahu apa sebabnya kenapa itu bisa terjadi. Aku sedapat mungkin memberikan semangat agar dia percaya diri sebab apa gunanya tidak percaya diri? 

Aku senang melihat orang yang percaya diri. Menurutku, orang yang percaya diri itu: tenang, bersikap biasa dan bisa santai. 

Aku jadi bertanya-tanya sekarang, "Kenapa ya, sebagian teman-teman sebayaku macam kurang percaya diri padahal sudah SMA?"***