Mohon tunggu...
Paulina Sihaloho
Paulina Sihaloho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku pelajar SMA Bintang Timur, Pematang Siantar. Aku menulis untuk mengasah dan mempertajam pikiran, serta menjadikan hidupku lebih baik dari hari ke hari.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengurangi dan Menghentikan Pencemaran Lingkungan

12 Januari 2023   16:32 Diperbarui: 12 Januari 2023   16:37 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri: Kurangi pemakaian wadah plastik yang sekali pakai; gunakan wadah botol yang bisa dipakai berulang-ulang).  

2. Melakukan seleksi sampah rumah tangga: membedakan tempat untuk sampah organik, dan non organik. Contoh yang bisa kita lihat di Indonesia yang telah melakukan program pengelolaan sampah dengan baik adalah Kota Surabaya. Sebaiknya, sistem seperti ini bisa kita terapkan di seluruh Indonesia dengan memperhatikan situasi yang ada di wilayah masing-masing. 

3. Mengurangi prilaku konsumtif yang berlebihan. Misalnya, dalam perjalanan pulang dari sekolah ke rumah hari ini, aku melihat ada anak sekolah (SMP) yang membuang botol aqua begitu saja sebelum menaiki angkutan. Hal seperti terjadi hampir setiap hari. Kenapa bisa begini prilaku anak-anak sekolah? 

4. Memberi sanksi/denda/hukuman kepada pelanggar peraturan berkaitan dengan pembuangan dan pengelolaan sampah. Aku heran, pernah dalam perjalanan pulang sekolah, aku melewati saluran air dari arah persawahan. Dulu saluran air ini merupakan sungai yang dijadikan menjadi irigasi. Nah, saat itu, aku melihat seorang ibu yang aku tahu adalah seorang guru, dan beliau masih pakai dinas guru, membuang sampah rumah tangga ke dalam saluran irigasi. Aku heran! Aku sungguh heran, kenapa seorang guru tega melakukan tindakan macam itu. Di lain waktu, dalam perjalanan ke sekolah, aku tidak sengaja melihat seorang ibu membuang sampah ke dalam saluran irigasi. Sekilas, aku masih sempat memperhatikan ibu itu noleh kiri kanan lalu dengan cepat melemparkan bungkusan sampah ke dalam air yang mengalir lalu buru-buru meninggalkan tempat itu. Aku heran. Aku sungguh heran. 

5. Menggalakkan kebiasaan berkebun dan menanam berbagai macam tanaman untuk keperluan rumah tangga secara organik. Misalnya, menanam berbagai macam sayuran, rempah dan bumbu di kebun atau dalam pot secara organik. Jadi, setiap rumah tangga sedapat mungkin bisa mengolah sampah organiknya menjadi pupuk organik untuk tanaman sendiri. 

6. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor yang masih mempergunakan bahan bakar yang menyebabkan polusi. Silahkan lebih banyak berjalan kaki kalau jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh. Hal ini juga bagus untuk kesehatan kita sebagai manusia. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun