Mohon tunggu...
Paulina Giri
Paulina Giri Mohon Tunggu... -

Karyawan tinggal di Jayapura, Papua

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Kesehatan demi Masa Depan Terbaik Anak

13 Februari 2018   05:42 Diperbarui: 13 Februari 2018   11:04 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar kesehatan yang diikuti orangtua peserta lomba mewarnai. (foto dokumentasi K-Link)

Edukasi kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah seminar kesehatan yang bertujuan membagikan wawasan mengenai kesehatan anak.

Orangtua muda biasanya kritis pada perkembangan dan gizi anak. Apa perbedaan tumbuh dan berkembang? Bertumbuh itu bisa diukur, misalnya bertambah tinggi atau bertambah besar lingkar kepala. Sementara itu berkembang tidak ada ukurannya, misalnya anak bisa bicara. Bertumbuh dan berkembang sangat penting untuk anak.

Terkadang orangtua khawatir anaknya belum bisa bicara pada usia 1,5 tahun. Bagaimana stimulasi yang diberikan jika anak sepanjang hari bersama baby sitter yang menyalakan TV sementara orangtua bekerja? Ada aspek perkembangan anak yang harus diamati antara lain, motorik kasar (duduk dan berdiri), motorik halus (memasang kancing baju), kemampuan bicara, hingga sosialisasi (bisa dinilai saat sekolah). Bagaimana perkembangan anak secara fisik, intelektual (misalnya mendengar musik), dan emosional? "Apakah bisa dikendalikan atau tidak," tutur Medical Consultant PT K-Link Indonesia dr. Arief Munandar dalam Seminar Kesehatan Anak di Hotel Aston Jayapura pada 3 Februari 2018.

Dalam acara yang diadakan oleh PT K-Link Indonesia tersebut, dr. Arief menyampaikan anak meniru apa yang dilakukan ayah dan ibunya. Smartphone bisa memberikan pengaruh baik dan buruk kepada anak. Sisi baiknya anak mengenal huruf. Oleh karena itu orangtua harus komitmen pada waktu saat anak memainkan smartphone. Awasi anak, lihat content yang ditonton. Apakah channel yang dilihat anak tergolong baik? "Setiap anak unik dan terpenting kita tahu kemampuan anak kita seperti apa," kata dr. Arief.

Anak sehat bukan anak yang gendut. Dr. Arief mengimbau orangtua tidak memberikan susu kepada anak menjelang makan siang. Perut anak harus kosong.  Itu banyak terjadi. Tahun 2015 anak yang mengalami kekurangan gizi sebanyak 14,9%. Di Indonesia makanan pokok yang paling populer adalah nasi. Ada istilah, belum makan kalau belum makan nasi. Orangtua takut anaknya tidak makan nasi tapi tidak takut anaknya tidak makan sayur.

Data menunjukkan, hanya satu dari lima anak Indonesia mengonsumsi lebih dari lima jenis sayur dan buah. Bagaimana anak konsumsi sayur dan buah jika orangtuanya tidak mencontohkan di depan anak. Dr. Arief mencontohkan Popeye yang kuat karena makan bayam. Kisah itu bisa disampaikan kepada anak.

Kebanyakan anak Indonesia tidak memenuhi kebutuhan harian sayur dan buah. Banyak industri makanan instan apalagi waktu terbatas. Makanan instan yang paling populer ialah mie instan. Bahkan ada produsen mie instan yang membuat mie instan untuk anak-anak. Dr. Arief menyarankan orangtua meluangkan waktu untuk memasak dengan melibatkan anak.

Dr. Arief menjelaskan, makronutrien terdiri dari karbohidrat (seperti pasta dan sagu), protein dan lemak serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral.

Konsumsi karbohidrat dan protein harus seimbang. Kurangi karbohidrat saat memasuki usia 30, 40, dan 50 tahun. Seminar Kesehatan Anak dan Coloring Competition Super Kids diadakan dengan tujuan menjaring komunitas baru dan menyebarkan cara stimulasi kecerdasan anak dengan baik. Lomba mewarnai berfungsi sebagai stimulus motorik halus anak. Lomba tersebut bisa diikuti oleh semua anak apapun bakatnya.

Antusiasme peserta lomba mewarnai. (foto dokumentasi K-Link)
Antusiasme peserta lomba mewarnai. (foto dokumentasi K-Link)
K-Kids Omega mengandung lemak yang baik untuk anak. Dengan kata lain K-Kids Omega  mengandung lemak sehat atau lemak tidak jenuh ganda yang berasal dari minyak hati ikan cod. Manfaatnya antara lain mendukung perkembangan otak anak, khususnya perkembangan selubung myelin sehingga anak lebih mudah menangkap dan mencerna sesuatu. Selain itu daya tangkap dan intelektualitasnya akan jauh lebih baik.

K-Kids Omega juga mengandung vitamin A dan D. Vitamin D berfungsi untuk kesehatan tulang anak sehingga anak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara itu vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. Terlebih saat cuaca tidak baik, biasanya anak rentan sakit. Asupan vitamin E yang cukup sebenarnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak. PT K-Link Indonesia ingin mempopulerkan suplemen yang berbeda dengan obat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun